BOGOR-KITA.com, BOGOR – Generasi muda dunia yang merasakan hidup di masa pandemi covid-19 akan muncul menjadi generasi yang diberdayakan, yakni generasi yang menghargai solidaritas dan kolaborasi.
Hal ini dikemukakan perwakilan Perwakilan dari Global Shapers dalam webiner yang dituanrumahi oleh WHO atau Organisasi Ksehatan Dunia , Selasa (5/5/2020).
“Sangat luar biasa melihat anak muda, organisasi dan gerakan di seluruh dunia mengambil inisiatif dan menyelesaikan berbagai masalah yang muncul karena COVID-19. Berkat sesi ini, saya secara pribadi menjangkau beberapa mereka untuk melihat bagaimana kita dapat berkolaborasi dan memperkuat upaya kita bersama,” kata perwakilan dari Global Shapers tersebut.
Global Shapers adalah komunitas anak muda usia di bawah 30 tahun yang bekerja sama untuk mendorong dialog, aksi dan perubahan untuk mengatasi tantangan baik secara lokal, regional, hingga global. Komunitas ini menjangkau lebih dari 8.000 anak muda dari 165 negara di dunia.
Dalam webiner yang dituanrumahi WHO itu tampil sejumlah panelis termasuk perwakilan dari Global Youth Workforce Network Youth Hub (GHWF Youth Hub), Federasi Internasional Asosiasi Mahasiswa Medis (IFMSA) yang mewakili 1.3 juta siswa, Pembentuk Global yang mewakili lebih dari 9.000 anak muda, dan #MOREVIRALTHANTHEVIRUS gerakan global dengan hubungan di lebih dari 100 negara. Perwakilan dari GHWF Youth Hub menyoroti fakta bahwa di seluruh dunia kaum muda telah melangkah untuk menanggapi COVID-19.
Dia berbicara tentang banyak siswa layanan kesehatan yang memiliki telah tertarik untuk memberikan perawatan, membantu melacak kontak dan bekerja untuk hotline dan panggilan COVID-19.
Dalam kesmepatan itu, perwakilan dari IFMSA membagikan kisah-kisah yang mengilhami tentang bagaimana kaum muda telah membantu komunitas mereka sendiri dengan mengembangkan solusi berbasis teknologi seperti aplikasi untuk mendukung pengiriman pasokan bagi orang-orang yang rentan dan terisolasi.
Mereka juga membuat dasbor online untuk dipantau menyusul penutupan universitas dan sekolah di seluruh dunia sambil menghubungkan pelatihan online dan pembelajaran alternatif sumber daya ke area yang membutuhkan.
Perwakilan dari gerakan #MOREVIRALTHANTHEVIRUS menggambarkan bagaimana mereka memulai sebagai kelompok mahasiswa kedokteran tetapi segera menyadari bahwa semua siswa di mana-mana terpengaruh, dan semua memiliki sesuatu untuk dibagikan dan diberikan.
Kaum muda memiliki potensi yang tak tertandingi sebagai penggiat jejaring dan penguat informasi. Pada awal pandemi ada kurangnya komunikasi yang berfokus pada kaum muda. Ini mendorong anak muda di seluruh dunia untuk berbagi informasi.
Dengan jaringan global yang luas, pengetahuan digital dan kreatif, organisasi dan gerakan pemuda dapat dengan cepat mendeteksi rumor, mengidentifikasi kesamaan kebutuhan informasi dan menyebarluaskan informasi yang akurat.
Wilayah Eropa WHO (EURO) memiliki kolaborasi berkelanjutan yang sukses dengan Pembentuk Global di Denmark untuk melakukan hal ini dan IFMSA bekerja sama dengan Tim Manajemen Infodemik dari Jaringan Informasi WHO untuk Epidemi (EPI-MENANG) untuk crowdsource pengecekan fakta dan penghilang mitos di seluruh dunia.
Ada perasaan kolektif di akhir webinar bahwa orang-orang muda yang mengalami masa pandemi COVID19 akan muncul generasi yang diberdayakan: generasi yang menghargai solidaritas dan kolaborasi.
Perwakilan dari Global Shapers menyatakan, “Sangat luar biasa melihat anak muda organisasi dan gerakan di seluruh dunia mengambil inisiatif dan menyelesaikan berbagai masalah yang muncul karena COVID-19. Berkat sesi ini, saya secara pribadi menjangkau beberapa mereka untuk melihat bagaimana kita dapat berkolaborasi dan memperkuat upaya kita bersama,” dilansir dari laman WHO.[] Admin
