Truk tonase tinggi
BOGOR-KITA.com – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membuat rute khusus bagi kendaraan bertonase di wilayah pertambangan, Rumpin dan Gunung Sindur sepertinya tak main-main. Camat Gunung Sindur, Yodi MS Ermaya mengatakan, Muspika Gunung Sindur sudah melakukan pendataan dan perencanaan jalur yang akan dijadikan sebagai lintasan bagi truk pengangkut material tambang tersebut.
“Kita sudah melakukan komunikai dengan sejumlah pemilik tanah. Jaraknya sendiri mencapai 2 kilometer, mulai dari Desa Gunung Sindur melewati pinggir Kali Cisadane tembus ke Desa Pabuaran lalu keluar di perbatasan Serpong,;” kata Yodi kepada PAKAR, Selasa (18/11).
Dikatakan Yodi, jalan itu diproyeksikan sudah bisa dilintasi kendaraan berat pada tahun 2015 mendatang.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala apa-apa. Saat ini kita terus menjajaki kerjasama dengan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) karena ada sebagian lahan bakal jalan milik Puspitek,” ungkap Yodi lagi.
Yodi mengatakan, rencana Pemkab Bogor membuat jalan alternatif bagi kendaraan tonase tinggi disambut baik warga yang selama ini merasa disengsarakan oleh armada pengangkut hasil tambang.
Bagaimana tidak, truk tonase tinggi itu selain telah merusak jalan, juga membuat daerah yang dilintasi berdebu. “Rencana pengalihan jalan bagi kendaraan tonase tinggi ini merupakan kabar baik bagi masyarakat Gunung Sindur,” tandasnya.
Seperti diketahui, selama ini warga di Rumpin dan Gunung Sindur selalu mengeluhkan kerusakan jalan dan tingginya tingkat polusi. [] Harian PAKAR/Admin