BOGOR-KITA.com – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bogor ke-23 harus bisa menjalankan tugas keorganisasian dengan optimal untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di Kabupaten Bogor. Hal itu dikemukakan Bupati Bogor Nurhayanti dalam Temu Wicara Pengurus GOW dalam rangka memperingati Hari Jadi GOW Ke-23 di Ruang Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa (22/12/2015).
Bupati Bogor Nurhayanti menuturkan, hendaknya Hari Jadi GOW ke-23 ini senantiasa dijadikan sarana untuk merefleksikan semangat dan kesempatan untuk mengevaluasi sejauhmana GOW Kabupaten Bogor dalam mencapai tujuan. Serta sejauhmana GOW telah menjalankan peran publiknya sebagai fasilitator peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.
“Saya berharap GOW memiliki semangat yang konsisten dan komitmen yang kuat untuk terus berupaya mengembangkan inisiatif dan partisipasi dalam pembangunan daerah khususnya melalui pelaksanaan. Sebagai program kerja yang relevan dengan berbagai persoalan aktual yang terjadi di tengah masyarakat,” tutur Nurhayanti.
Ia juga menambahkan, untuk memaksimalkan potensi GOW ia berharap agar para pengurus GOW bisa berupaya membangun kualitas GOW sebagai forum kerjasama yang kondusif. Sehingga setiap organisasi wanita yang berhimpun di dalamnya termotivasi untuk mengembangkan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat serta mencerminkan wajah GOW, sebagai wadah berhimpun organisasi wanita yang peduli, tanggap dan responsif terhadap kehidupan masyarakat.
Bupati juga berterimakasih kepada seluruh insan perempuan atas kerja keras selama ini, hingga mendapatkan penghargaan yakni diantaranya: Manggala Karya Bhakti Husada (Pembangunan Kesehatan), Swasti Saba Dapa (Kategori Kabupaten Sehat), P2WKSS (Juara II tingkat Provinsi Jabar), Juara II Tingkat Nasional Rumah Sakit Sentosa dalam pelayanan KB MOW tahun 2015. Tidak hanya itu, Enam besar tingkat Provinsi Jabar kegiatan kesatuan gerak PKK KB-Kesehatan tahun 2015, Juara II tingkat Provinsi Jabar kegiatan TNI KB-Kes tahun 2015, juara III Tingkat Provinsi Jabar Kelompok Pemberdayaan Kepala Keluarga Perempuan, serta Program Keluarga Harapan Award tahun 2015.
“Keberhasilan pengarusutamaan gender tidak semata-mata bergantung pada kinerja pemerintah dalam membangun iklim yang kondusif bagi pemeberdayaan perempuan,” terangnya.
Katanya menuturkan, untuk mewujudkan kesetaraan gender juga ditentukan oleh kualitas kaum perempuan itu sendiri dalam mengembangkan karakter kepemimpinan, menggagas inisiatif, mengelola kegiatan dan membangun jejaring kemitraan dengan berbagai pihak. [] Admin