Bupati Bogor Coffee Morning dengan Insan Pendidikan
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Publik Kabupaten Bogor mungkin sudah tidak asing dengan istilah Bogor Cerdas, yakni satu dari lima karsa atau pancakarsa yang merupakan misi Pemerintah Kabupaten di bawah kepemimpinan Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan.
Banyak terjadi bahwa yang namanya visi misi akan lenyap ditelan masa.
Bupati Bogor Ade Yasin membuktikan bahwa visi dan misi yang digariskan sebagai roadmap pembangunan Kabupaten Bogor, bukan hiasan di atas kertas, sebaliknya, harus terus dicek dan diintensifkan realisasinya.
Dalam rangka itu pula Bupati Bogor Ade Yasin menggelar coffee morning dengan insan pendidikan Kabupaten Bogor yang berlangsung di Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11/2020).
Acara yang melibatkan para stakeholder Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Bogor, disambut antusias oleh para peserta yang mayoritas merupakan ketua dari organsiasi tenaga pendidik dan kependidikan daerah.
“Acara ini kami buat untuk menyelaraskan dan menampung ide-ide serta gagasan dari para stakeholder pendidikan daerah. Guna mendukung tercapainya Karsa Bogor Cerdas dan Berkeadaban,” kata Ade Yasin saat memberikan sambutan.
Ade yasin kemudian memberikan kesempatan kepada Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Bogor terkait hal-hal yang sudah dilakukan dalam rangka Bogor Cerdas dan Berkeadaban.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Entis Sutisna lalau memaparkan, capaian atau progress report dari perencanaan program Bogor Cerdas sejak 2019.
Entis juga memaparkan proyeksi tahun 2021.
“Kami menargetkan tuntas rehabilitasi ruang kelas SD dan SMP rampung pada 2021, selain itu terdapat insentif bagi guru honor, dan PAUD, Penerbitan Kartu Bogor Cerdas (Bodas) yang meliputi seragam, buku serta kartu bagi siswa kurang mampu,” paparnya.
Untuk meningkatkan layanan pendidikan madrasah, lanjutnya, terdapat program BOSDA yang diperuntukkan bagi para guru di jenjang RA, MI, MTs, TPQ dan TPA.
“Selain untuk para tenaga pendidik, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyiapkan bantuan untuk rehabilitasi madrasah pada 2021,” ungkap Entis.
Sambung Entis, sebagai sarana akselerasi capaian Rata-Rata Lama Sekolah (RLS), pihak Disdik menjalin kerjasama dengan Kemenag dalam peningkatan layanan akademik bagi santri di Pondok Pesantren.
“Saat ini sudah ada 19 PKBM yang menjalin kerja sama dengan 39 Ponpes di Kabupaten Bogor, dan besar kemungkinan di tahun depan jumlahnya akan terus bertambah. Selain itu pemerataan layanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga akan terus digalakan di semua jenjang sekolah,” pungkasnya.
Ade Yasin juga membuka dialog dengan insan pendidikan lainnya.
Menjawab pertanyaan, Ade Yasin menjelaskan bahwa Pemkab Bogor telah mendistribusikan seragam khas sekolah bagi siswa miskin jenjang SD tahun 2020 sebanyak 108.000 siswa dengan anggaran Rp16.204.900.000.
Selain itu, dianggarkan juga untuk 788 sekolah sebesar Rp10.996.800.000 atau sebanyak 4.582 guru madrasah mendapat BOSDA sebesar 200 ribu per bulan untuk jenjang RA/MI/MTs/TPQ/TPA sedangkan untuk jenjang SD/SMP sebanyak 562 sekolah sebesar Rp6.840.000.000 atau sebanyak 2.850 guru mendapat BOSDA sebesar Rp200 ribu per bulan.
Adapun untuk guru honorer dianggarkan Rp132.031.677.366 atau sebanyak 10.814 orang dengan besaran insentif mulai dari Rp700 ribu sampai dengan Rp1,2 juta.
Untuk Program Beasiswa Pancakarsa Pemkab Bogor menyiapkan beasiswa untuk 1200 pemuda berprestasi, yaitu para hafidz Qur’an maupun yang berprestasi di bidang olahraga, seni dan lainnya untuk masuk ke jenjang perguruan tinggi.
Aanggota Komisi VI DPR RI, Elly Yasin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan, sangat mendukung dan optimis akan pencapaian Pancakarsa Bogor Cerdas dan Bogor Berkeadaban. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor