Bukit Cipatat
BOGOR-KITA.com – Cuaca buruk akibat pergantian musim yang menerjang Kota dan Kabupaten Bogor sejak tiga hari terakhir terus menimbulkan bencana. Bencacana terbaru ditandai runtuhnya atau ambrolnya bukit setinggi 20 meter di Kampung Cipatat Kolot, Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya, Selasa (2/12) sekitar pukul 06.30 WIB.
Akibatnya, jalan raya antar desa yang berada di bawah bukit Cipatat Kolot terkubur longsoran bukti sepanjang 15 meter. Tak pelak, kendaraan yang melintas antre hingga 7 jam.
Menurut Nanang, saksi mata yang ditemui PAKAR di lokasi kejadian, longsoran Bukit Cipatat Kolot terjadi sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Nanang yang berprofesi sebagai pengemudi ojek ini bahkan mengaku hampir menjadi korban dan terkubur hidup-hidup oleh material tanah dan bebatuan bukit.
“Saya sedang lewat, mendadak terdengar gemuruh yang berujung pada suara semacam ledakan. Saya percepat laju motor. Benar saja, saat menoleh ke belakang, jalan yang baru saja saya lewati sudah terkubur tanah dan bebatuan bukit,” kata Nanang yang ikut membantu membersihkan material longsoran bersama warga lainnya.
Camat Sukajaya, Nana Mulyana mengatakan, longsornya Bukit Cipatat Kolot diduga karena kondisi tanah bukit yang labil, tergerus air hujan yang turun pada malam sebelumnya.
“Tak ada korban jiwa, begitu juga dengan harta benda milik warga, karena letak bukit yang longsor lokasinya berada cukup jauh dari pemukiman warga. Meski begitu, kejadian ini membuat akses jalan terhambat,” papar Nana saat ditemui PAKAR di lokasi.
Dikatakan Camat lagi, pihaknya sudah melaporkan hal ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Muspika Sukajaya sendiri sudah mengambil inisiatif terjun ke lokasi bencana untuk melakukan pembersihan.
“Begitu mendengar ada longsor, saya langsung perintahkan Satpol PP dan seluruh staf kecamatan untuk menuju lokasi. Tak lama setelah itu, satu per satu warga ikut turun dan bahu-membahu membantu membersihkan longsoran,” kata camat.
Pantauan PAKAR di lokasi, hingga pukul 15:00 WIB, ratusan warga dari dua desa, yakni Desa Kiara Pandak dan Desa Kiara Sari masih terus melakukan pembersihan gundukan material tanah longsoran Bukit Cipatat Kolot, dengan alat seadanya. [] Harian PAKAR/Admin
