Kab. Bogor

Bogor Hadapi Kamarau Basah Tahun Ini, Hujan Sampai September

BOGOR-KITA.com, BOGOR- Meski sudah memasuki musim kemarau, daerah Bogor dan sekitarnya masih sering diguyur hujan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Bogor dan sekitarnya tahun ini memang menghadapi kemarau basah.

Artinya, meski musim kemarau, namun curah hujan tetap tinggi di atas rata-rata tahun-tahun sebelumnya. BMKG melalui pemantauan dari Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memprediksi wilayah Bogor tahun ini menghadapi fenomena kemarau basah.

“Memang musim kemarau tahun ini dikatakan kemarau basah, karena jumlah kumulatif hujan dasarian lebih tinggi dari rata-rata normalnya,” ujar Asep Firman Ilahi Kepala Stasiun Meteorologi Citeko di Bogor, Rabu (8/7/2020), seperti dikutip antaranews.com.

Baca juga  BOTC Resmikan Kantor, 3 Tahun Raih Puluhan Gelar Juara

Menurutnya, kemarau basah adalah keadaan pada musim kemarau di mana curah hujan yang terukur melebihi atau di atas rata-rata normalnya.

Firman menjelaskan, jika di Bogor pada bulan Juni, rata-rata hujan selama 30 tahun sebesar 150 mm per bulan, maka dikatakan normal hujan Bogor pada bulan Juni adalah 150 mm.

Kemudian, apabila pengukuran hujan pada bulan Juni 2020 di Bogor didapatkan 400 mm, maka dikatakan bulan Juni 2020 merupakan kemarau basah, karena curah hujan terukur melebihi rata-rata kebiasaan hujan bulan Juni.

“Tahun ini kalau melihat kondisi suhu muka laut di utara (laut Jawa) dan selatan (samudera Hindia), masih dalam kondisi hangat dari rata-ratanya, sehingga kemungkinan hujan di musim kemarau tahun ini masih akan mengguyur Bogor hingga awal September,” terang Firman.

Baca juga  Dokter Rayendra dan Eka Maulana Paparkan Visi Misi Majukan Kota Bogor di Debat Perdana Pilwalkot 2024

Menurut Firman, merujuk kriteria BMKG, musim kemarau ditandai dengan kumulatif curah hujan kurang dari 50 mm per dasarian, kemudian diikuti oleh tiga dasarian berturut-turut, maka menurutnya wilayah Bogor dan sekitarnya belum masuk musim kemarau.

“Sebagaimana pantauan kami, selama bulan Juni hingga hari ini, curah hujan masih di atas 100 mm per dasarian,” kata Asep. Artinya curah hujan masih tinggi dan kondisi ini kemungkinan besar akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan.[] Anto

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top