Sumur tempat Jokowi tercebur
BOGOR-KITA.com – Muhammad Joko Widodo (3), warga Jakarta tewas tercebur sumur sedalam sekitar 15 meter, setelah ‘blusukan’ dari Jakarta ke Kampung Tulang Kuning RT 3/RW 6, Desa Waru, Kecamatan Parung, Kamis (6/11), pukul 11:00 WIB.
Keterangan yang diperoleh PAKAR dari bibi korban, Wartini (38), nasib naas yang dialami balita yang kerap dipanggil Jokowi itu, berawal dari keinginan sang bocah yang ingin buang air besar.
“Mereka datang dari Jakarta ke Parung untuk menghadiri tahlilan seratus hari neneknya. Ia lalu disuruh ke kamar mandi oleh ayahnya, Sawinah (40) dan langsung berjalan sendiri ke kamar mandi tanpa didampingi orangtuanya,” kata Wartini kepada PAKAR di lokasi kejadian.
Tak lama setelah masuk, Wartini mendengar suara seperti benda jatuh di kamar mandi. “Ternyata Jokowi terpeleset masuk sumur,” sedihnya.
Tanpa menunggu lama, Sawinah, orangtua korban terjun ke dalam sumur untuk menyelamatkan anaknya yang diberi nama sama dengan Presiden RI ke-7 itu karena lahir berkat bantuan program kesehatan yang diusung Jokowi.
Sayang, upaya Sawinah sia-sia. Baru 10 meter masuk ke dalam sumur, ia kelelahan akibat menghirup gas sehingga terpaksa ditarik kembali ke atas oleh kerabat dan tetangga yang saat itu berdatangan ingin menolong.
Jokowi sendiri akhirnya baru bisa diselamatkan oleh seorang warga yang nekat turun ke dalam sumur sambil menebar serbuk sebagai penangkal gas. Korban pun berhasil ditarik ke atas sekitar 45 menit tetapi sudah tak bernyawa. Puskesmas Parung memastikan kondisi korban sudah tak bernyawa saat berada di dalam sumur.
Ibu korban, Karsiti (35) mengaku merasa terpukul dengan kejadian ini. Saat ditemui PAKAR ibu korban tidak hentinya menangis. “Itu anak saya paling kecil, saya datang dari Jakarta untuk menghadiri seratus hari neneknya Jokowi, tapi ternyata kedatangan kami ke sini hanya numpang meninggal,” tutur Karsiti yang terus menangisi anaknya.
Wakapolsek Parung AKP I Made Agung Raka yang segera tiba di lokasi mengatakan, kejadian ini murni kecelakaan, karena itu pihak keluarga sepakat tidak diotopsi.
Korban tercatat beralamat di Kelurahan Cipinang Besar Utara, RT 012 RW 02, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. [] Harian PAKAR/Admin