Kota Bogor

Bima : Situs Bersejarah di Kota Bogor Harus Dilindungi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto bersama Bogor Historia meninjau beberapa situs peninggalan sejarah yang ada di Kota Bogor.

Didampingi plt Kadisparbud, Jana Sujana, Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh, Lurah Empang Harry Cahyadi dan Lurah Batutulis Citra Widya Lestari, Bima meninjau satu persatu situs seperti Batu Dakon, Situs Rangga Pati, Batu Congkrang, Batu di Rumah Warga depan Puskesmas, Batu Lingga di Rumah Warga (Enci) dan Purwakalih.

Bima mengatakan, kunjungannya ke situs situs tersebut untuk menggali informasi tentang sejarah kerajaan di Kota Bogor.

“Hari ini saya lihat beberapa titik. Situs yang saya lihat kunci utamanya adalah bagaimana bisa menggali informasi sebanyak mungkin dan dilakukan kajian sehingga kita bisa memiliki runutan sejarah yang valid,” ucap Bima usai meninjau situs purwakalih, Sabtu (1/2/2020).

Baca juga  Pemkot Bogor Dorong Warga Gunakan Transportasi Massal

Bima menuturkan bahwa situs situs di Kota Bogor harus di lindungi, bahkan dia meminta kepada Disparbud, Camat dan lurah memberikan perhatian khusus agar situs tersebut tidak dirusak atau hilang.

“memang situs itu harus betul betul dilindungi, ini kita kumpulkan lagi informasi bersama warga dan saya minta kadisparbud camat lurah agar memberikan atensi khusus untuk membuat barikade dulu, jangan sampai yang ada sekarang ini juga dirusak atau hilang,” jelas Bima.

Menurutnya untuk menjaga situs situs itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pakar atau para ahli untuk menyusun versi sejarah yang valid.

“yang eksis sekarang kita jaga dulu sembari kita lakukan kajian. Saya berkomunikasi dengan para pakar nanti akan dikembangkan lagi. Ini memang harus ada tim khusus yang isisnya sejarawan, budayawan, arkeolog, komunitas komunitas juga untuk menyusun versi sejarah yang valid,” katanya.

Baca juga  Sekda Kota Bogor Positif Covid-19, Lakukan Isolasi Mandiri

Dengan demikian, lanjut Bima, pihaknya akan mendata dulu situs situs yang ada di Kota Bogor.

“Yang penting kita data dulu, tadi juga ditemukan rumah warga yang tidak bisa dimasukin karena ada batu, apakah itu koleksi yang diambil atau memang dari situ kan perlu ditelusuri.
Kita lakukan pendataan sampai lengkap Informasi dari warga, kita kumpulkan dan kita jaga dulu situs yang ada,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top