Kota Bogor

Bima Arya Sidak ke Tiga Proyek Pengerjaan Infrastruktur Dinas PUPR

BOGOR-KITA.com – Walikota Bogor Bima Arya meninjau sejumlah titik proyek pengerjaan infrastruktur yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Kamis (27/12/2018). Ada tiga titik pengerjaan yang dilihat Bima Arya dalam inspeksi mendadak (sidak) itu.

Lokasi pertama, Bima meninjau proyek pedestrian di jalan MA Salmun, Bogor Tengah. Selain melihat kualitas material yang digunakan, Ia juga memantau ketertiban pedestrian dari sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL). Bima meminta Kepala Satpol PP Kota Bogor Heri Karnadi untuk mengawasi dan menempatkan petugas agar pedestrian MA Salmun tak dijadikan tempat berjualan.

Tahap pertama pembangunan pedestrian Jalan MA Salmun menghabiskan anggaran Rp 470 juta yang dibangun mulai pertigaan Jalan Merdeka-MA Salmun hingga depan simpang Gereja Santapan Rohani Indonesia (GSRI) Bogor – Ciwaringin.

Baca juga  PUPR Minta Berhenti, Proyek Kereta Cepat di Purwakarta Tetap Jalan

“Saya minta Satpol PP untuk rutin patroli. Karena untuk pembangunan tahap pertama  ini sudah selesai dan akan dilanjut di anggaran 2019,” ungkap Bima.

Usai dari MA Salmun, Bima melanjutkan sidaknya ke pedestrian di Jalan Sudirman, Bogor Tengah. Di sini Bima Arya sempat dibuat marah oleh sejumlah pemilik toko dan konsumen yang memarkirkan kendaraannya di atas trotoar yang baru saja rampung di revitalisasi.

Revitalisasi pedestrian di Jalan Sudirman menghabiskan anggaran sekitar Rp2,7 miliar. pengerjaan tersebut dilakukan di sisi kiri dari SPBU Total Air Mancur hingga seberang Bogor Permai. “Sisanya akan dilanjut pada anggaran 2019. Nanti pedestrian di Jalan Sudirman ini akan terhubung dengan pedestrian seputar SSA Kebun Raya,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi.

Baca juga  Hari Kedua PPKM Darurat, Ade Yasin Pimpin Sidak di Pedestrian Pakansari dan Curug Nangka

Sidak tersebut berakhir di proyek betonisasi Jalan Bima Raya, Bogor Utara. Kedatangan Bima Arya karena adanya laporan warga terkait pengerjaan yang belum rampung dari seharusnya selesai pada 28 Desember 2018.

“Memang terlihat seperti terburu-buru mungkin karena faktor cuaca, tapi yang harus dievaluasi komunikasi antara pelaksanaan dengan kelurahan dan kecamatan,” ujar Bima.

Ia menjelaskan, pengerjaan jalan sudah selesai dibeton seluruhnya tinggal dilakukan sentuhan-sentuhan akhir saja. Sementara, drainase di setiap sisinya akan dilanjutkan pada 2019 mendatang. [] Admin

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top