BOGOR-KITA.com, BOGOR – Rektor Universitas Pakuan Bogor Prof Dr Bibin Rubini dan Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria masuk tim panitia seleksi (pansel) lelang jabatan Sekretaris Daerah Kota Bogor.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM ) Kota Bogor, Taufik saat ditemui di kantor BKPSDM Kota Bogor di Jalan Julang 1, Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (28/7/2020).
Dikatakan Taufik, sesuai aturan, panitia seleksi (pansel) lelang jabatan Sekda Kota Bogor, akan diisi perwakilan tiga ASN dan empat akademisi.
Mereka yakni Ketua Pansel Deputi Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Abba Subagya, Asisten 1 Provinsi Jawa Barat Ikeu, dan Direktur Pengembangan Kompetensi Kementerian Dalam Negeri.
“Dari eksternal ada itu wakil ketua yang akan diisi Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini. Anggotanya, antara lain Rektor IPB Arif Satria, Kepala Pusbang ASN Jalis, dan Mustofa dari unsur profesional,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Formasi Data dan Kepangkatan yang juga Plt Kabid Mutasi, Disiplin dan Kesejahteraan BKPSDM Kota Bogor, Aries Hendardi mengatakan, pengumuman pendaftaran dilakukan 15 hari kerja mulai 29 Juli 2020 sampai 21 Agustus 2020, kemudian seleksi administrasi 24 Agustus sampai 25 Agustus 2020, pengumuman hasil seleksi administrasi 26 Agustus 2020, penyerahan dokumen administrasi kepada pansel 27 Agustus sampai 28 Agustus 2020.
“Rekam jejak 31 Agustus 2020. Penulisan Makalah 1 September 2020, dilakukan secara murni saat peserta di tempat, pansel nanti membuat tema, tema visi misi Kota Bogor kemudian mendadak membuat makalah. Jadi pada saat itu dilaksanakan juga asesmen uji kompetensi oleh BKN 2 September sampai 3 September 2020. Hasilnya digabung dengan pemaparan visi dan misi dan disitu peserta diuji. Calon terbaik dari pansel diumumkan 7 September 2020 setelah itu tes kesehatan di tanggal 9 September 2020,” jelasnya.
Kemudian, tambah Aries, hasilnya akan dilaporkan ke wali kota kemudian tergantung wali kota akan melaksanakan pendalaman atau wawancara akhir. Setelah itu 1 Oktober 2020 dilakukan pelantikan. Dari tanggal 14 September 2020 sampai hari pelantikan, akan dilaksanakan evaluasi dan pelaporan ke Gubernur Jawa Barat.
“Selain itu kami juga akan lapor ke KASN sebelum adanya pelantikan atau sudah ada calon terpilih,” tutupnya. [] Ricky