Kab. Bogor

Awal November, Sebanyak 91 Bencana Alam Terjadi di Kabupaten Bogor

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mulai 1 – 10 November 2021 terdapat 91 kejadian bencana alam yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Dengan rincian, tanah longsor 39 kejadian, banjir 9 kejadian, angin kencang 35 kejadian, pergeseran tanah 4 kejadian, dan lain-lain 4 kejadian.

Untuk itu Bupati Bogor Ade Yasin mengingatkan akan ancara bencana hidrometeorologi  seperti  banjir, longsor dan angin kencang yang kerap terjadi di Kabupaten Bogor. Ade Yasin mengimbau agar masyarakat dengan jajaran penanganan kebencanaan meningkatkan kesiapsiagaan bencana guna mengantisipasi risiko bencana di Kabupaten Bogor.

“Namun meski dalam kondisi siaga, masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang, berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, mencari informasi valid melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, serta tetap menjaga Protokol Kesehatan, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ungkap Ade Yasin.

Baca juga  Kapolres Bogor Pimpin Penyaluran Bantuan Banjir di Bojong Kulur

Selanjutnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hasan, mengatakan selain melakukan mitigasi bencana, pihaknya juga menyiagakan 105 personel yang ditugaskan untuk bersiaga setiap hari. Ia dan ratusan personelnya terus melakukan koordinasi dengan instansi lain, dalam upaya mitigasi bencana. Terutama di musim penghujan, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor berpotensi dilanda banjir, longsor atau terkena angin puting beliung.

Tak hanya itu, BPBD Kabupaten Bogor juga membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) agar dapat bertindak cepat untuk mengantisipasi bencana yang terjadi. “TRC itu personelnya ada 105 orang yang dibagi menjadi tiga regu. Mereka terus bersiaga untuk mengantisipasi bencana yang terjadi, apalagi saat ini sudah mulai memasuki musim hujan,” jelas Yani.

Baca juga  Pemkab Bogor Ajukan Tambahan BTT di APBD Perubahan untuk Bencana Alam

Dalam melakukan mitigasi bencana ini, BPBD pun memasang CCTV di beberapa lokasi yang dianggap rawan banjir. Diharapkan dengan dipasangnya CCTV tersebut dampak bencana wilayah yang menjadi ‘langganan’ banjir dapat diminimalisasi. “Tahun ini kita mendapatkan bantuan delapan CCTV yang sudah dipasang di lokasi rawan karena di Bogor ini cukup banyak wilayah yang menjadi rawan banjir, termasuk Kecamatan Cibinong,” ujarnya.

Sementara itu, sambung dia, BPBD Kabupaten Bogor juga memasang tiang sensor di beberapa lokasi yang menjadi wilayah rawan longsor. Yani menyebutkan, wilayah yang rawan tanah longsor yakni Kecamatan Sukajaya, Cigudeg, dan sekitarnya. Yani mengatakan, sensor tersebut dapat mendeteksi pergerakan tanah, sehingga BPBD Kabupaten Bogor dapat memantaunya dan melakukan antisipasi.

Baca juga  Sepanjang Februari, 720.915 Jiwa di Jabar Terdampak Bencana

“Jadi dengan tiang itu kita bisa pantau, dengan melihat tiang sensor. Jika tiang itu terus bergerak nantinya akan ada informasi yang masuk ke kami untuk kami teruskan sebagai antisipasi dini potensi bencana,” tandasnya. Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top