Aptiknas DPD Bogor dan Epson Dorong Penggunaan Produk TKDN
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Asosiasi Pengusaha TIK Nasional Indonesia (Aptiknas) DPD Bogor bekerja sama dengan Epson menggelar seminar bertema “Mendorong Penggunaan Produk TKDN Menuju Indonesia Emas 2024” di IPB International Convention Center (ICC) Ballroom pada Kamis (26/9/2024).
Seminar ini fokus pada implementasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) di perangkat industri Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Ketua Aptiknas DPD Bogor, Azka Bazil Danish Rahmat, menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk menekankan pentingnya penggunaan produk dengan kandungan lokal di instansi pemerintah.
“Poin pentingnya adalah produk-produk dalam negeri dengan TKDN tinggi harus menjadi prioritas di pengadaan instansi pemerintah,” ujar Azka.
Azka menjelaskan bahwa meski beberapa teknologi belum diproduksi di dalam negeri, Epson sudah memproduksi beberapa produk turunannya secara lokal.
“Kolaborasi antara Aptiknas, Epson, dan Pemerintah Kota Bogor menunjukkan komitmen tidak hanya dalam memasarkan produk tetapi juga dalam peningkatan ekonomi dengan melibatkan SDM dan sumber daya alam lokal,” jelasnya.
Sementara itu, Head of Sales Epson, Muhammad Husni Nurdin, menegaskan bahwa Epson mendukung penuh kebijakan TKDN pemerintah.
Menurutnya, selain memproduksi barang, Epson juga meningkatkan komunikasi dan edukasi melalui berbagai media.
“Tahun ini, kami meningkatkan kegiatan hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Epson juga bekerja sama dengan asosiasi dan berbagai instansi daerah untuk memastikan kebijakan ini dipahami oleh semua pemangku kepentingan.
“Jadi bukan hanya upaya untuk fokus dikegiatan produksinya tapi kita juga melakukan komunikasi dan edukasi supaya pihak pihak pemangku kepentingan,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Diskominfo Kota Bogor, Oki Tri Fasiasta Nurmala Alam, menyatakan bahwa TKDN merupakan kebijakan mandatori yang harus dilaksanakan oleh instansi pusat maupun daerah dalam pengadaan barang dan jasa.
“Kota Bogor saat ini sudah mencapai komitmen perencanaan TKDN sebesar 93,8 persen, dengan realisasi 83,8 persen,” katanya.
Namun, Oki mengakui ada beberapa produk yang belum bisa dipenuhi TKDN-nya, terutama di bidang telematika.
Oki juga menambahkan bahwa pemenuhan TKDN menjadi langkah strategis dalam pengembangan industri nasional, khususnya di sektor teknologi informasi dan komunikasi.
“TKDN sudah berjalan dan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan untuk mendukung industrialisasi teknologi di Indonesia,” pungkasnya. [] Ricky