Smart City Talk Wujudkan Kota Bogor Sebagai Kota Pintar
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas) menggelar Smart City Talk di IICC, Botani Square Bogor pada Kamis (25/1/2024).
Dalam kegiatan itu, dibahas bagaimana mewujudkan kota Bogor sebagai smart city juga Green city
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, yang hadir dalam kegiatan itu memaparkan bagaimana pembangunan Smart City di Kota Bogor dilakukan secara bertahap.
Menurutnya, untuk mewujudkan smar city pihaknya fokus pada enam aspek utama, yaitu smart mobilitas, smart government, smart entertainment, smart people, dan smart ekonomi.
“Jadi 6 aspek ini harus betul betul kita bangun bersamaan dengan teknologi informasi. Seperti misalnya aspek investment, aspek ini tidak lepas dari misalnya aspek penggunaan bahan bakar fosil,” ucap Dedie Rachim
Aspek tersebut, kata Dedie keterkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil dan perlunya dukungan ekosistem ramah lingkungan melibatkan berbagai stakeholder.
Kombinasi antara smart ekonomi, smart mobilitas, dan smart government dianggap sebagai tantangan besar, namun diharapkan mampu mencapai masa depan yang efisien.
“Ini sebuah tantangan besar untuk mencapai masa depan. Mudah mudahan dengan smart semuanya bisa efisien, bisa tercapai capaian capaian yang kita harapkan,” harapnya.
Sementara, Ketua Umum Aptiknas Soegiharto mengungkapkan kerjasama antara Pemerintah Kota Bogor dan Aptiknas dalam mewujudkan program Smart City.
Terkait dengan konsep Green City yang ditekankan oleh Wakil Wali Kota, Soegiharto menegaskan keterkaitannya dengan Smart City dan dampak positifnya terhadap lingkungan.
“Tentu saja cita cita kami menjalankan salah satu program tentang smart city seperti juga yang disampaikan Wakil walikota tentang Green city,” ujarnya.
Dalam upaya mencapai target 100 Smart City, Soegiharto menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Bogor dan memperkuat sinergi dengan Huawei sebagai pendukung kegiatan.
Ia juga menyebut pentingnya dukungan pemerintah, pengusaha, dan asosiasi seperti Aptiknas dalam membangun Smart City.
“Karena tanpa dukungan pemerintah kita juga tidak bisa melakukan, karena pembangunan smart city tidak hanya dari pengusaha atau dari organisasi,” sebutnya.
Ketua Aptiknas DPD Bogor, Azka Bazi Danish Rahmat menjelaskan bahwa Smart City Talk bertujuan untuk membahas kebijakan dan langkah-langkah implementasi Smart City.
Dukungan dari Huawei diakui Azka sebagai solusi untuk infrastruktur Smart City di Kota Bogor.
“Kehadiran Huawei tentunya menjawab dukungan implementasi smart city mengenai insfasrtuktur,” jelas Azka
Meski belum mencapai 100 persen, lanjut Azka, perubahan signifikan terlihat dalam pelayanan di Kota Bogor berkat teknologi informasi.
Dengan demikian, kata Azka kota-kota lain perlu mengikuti tren teknologi untuk mempermudah pelayanan masyarakat.
“Tentunya kota kota lain juga suka gak suka, terima gak terima harus mengikuti tren ini bahwa teknologi itu sangat membantu sekali,” ujarnya. [] Ricky