BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kota Bogor memiliki angka reproduksi efektif atau angka penularan virus corona paling rendah di wilayah Bodebek dengan angka 0,33.
Hal itu terungkap saat kepala daerah di kawasan Bogor, Depok dan Bekasi mengikuti rapat evaluasi tingkat kewaspadaan Covid-19 bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui saluran video conference, Rabu (1/7/2020).
“Pak Gubernur tadi menyampaikan khusus ke wilayah Bodebek, angka Reproduksi Efektif atau angka penularan di Bodebek paling rendah adalah di Kota Bogor dengan angka 0,33. Itu kita syukuri karena kerja keras kita ada hasilnya. Angka 0,33 itu skor terendah di Bodebek dan Pak Gubernur mengapresiasi,” ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya usai mengikuti rapat virtual tersebut di Balai Kota Bogor.
Khusus wilayah Bodebek yang berdekatan dengan DKI Jakarta, Ridwan Kamil menyampaikan angka reproduksi efektif covid di Kota Depok (1,17), Kota Bekasi (0,71), Kabupaten Bogor (0,66), Kabupaten Bekasi (0,57) dan Kota Bogor (0,33).
Angka reproduksi efektif (Rt) merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kewaspadaan Covid-19 di wilayah Jawa Barat. Selain itu ada juga indikator yang dinilai yakni laju Orang Dalam Pemantauan (ODP), laju Pasien Dalam Pengawasan (PDP), laju perkembangan pasien positif, laju kesembuhan (recovery rate), laju kematian (case fatality rate), laju transmisi (contact index), risiko geografis dan laju pergerakan. [] Hari