BOGOR-KITA.com – Belum cairnya alokasi dana desa atau ADD dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, membuat staf desa di Kecamatan Cigombong, Caringin dan Cijeruk, Kabupaten Bogor menggerutu.
“Semangat kami sebagai staf desa drop, karena ADD adalah gantungan hidup kami,” kata seorang staf desa di Kecamatan Cijeruk yang memohon namanya tidak disebutkan kepada BOGOR-KITA.com, Minggu (31/5/2015).
Bukan hanya itu, belum cairnya ADD juga membuat pelayanan kepada masyarakat terhenti karena tak ada dana oprasional. “Boro-boro bersemangat melayani masyarakat, mikirin dapur sendiri aja pusing,” ujar staf itu lagi.
Salah seorang staf di Desa Warung Menteng Delis, menambahkan, tak bisa menerima kurang lengkapnya administrasi sebagai alasan Pemkab Bogor belum mencairkan dana triwulan tersebut. “Saya sudah bolak balik ke BPMPD untuk mengurus pencairan ADD, tapi hingga hari ini belum ada tanda-tanda akan cair,” ujar Delis.
Keluhan serupa juga dikemukakan oleh sejumlah kepala desa di kawasan Cigombong dan Caringin. Lambannya pencairan ADD berimbas kepada pelayanan masyrakat. Selain stok ATK dan oprasional yang tidak ada, semangat bekerja para staf yang terbiasa mendapatkan uang oprasional per tiga bulan, juga mulai drop. “Mereka mendesak Bupati Nurhayanti bersikap tegas untuk segera mencairkan dana ADD untuk memulihkan semangat kerja staf melayani masyarakat kembali pulih,” kata para kepala desa. [] Boy