BOGOR-KITA.com – Out of the box thinking dan tidak ada egoisme dinas. Dua hal ini menjadi inti pesan Bupati Bogor Ade Yasin yang disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor, tahun 2020 di Auditorium Sekretariat Daerah (Setda), Cibinong, Senin (11/3/2019).
Hadir dalam Musrembang seluruh jajaran pemerintahan mulai dari camat hingga para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkominda) mulai dari Dan Lanud Atang Sendjaja, Dandim 0621 hingga Rektor IPB, pimpinan DPRD Kabupaten Bogor serta perwakilan dari Jawa Barat.
Kepada seluruh pemangku kepentingan, Ade Yasin meminta agar semuanya bisa bersinergi untuk membangun Bumi Tegar Beriman.
Dia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan pemikiran-pemikiran yang out of the box thinking demi mewujudkan visi misi Kabupaten Bogor mencapai kabupaten bogor termaju, nyaman dan berkeadaban.
“Karena ini adalah agenda perencanaan pertama yang disusun dalam masa kepemimpinan saya, maka perlu penyusunan program dan kegiatan berdasarkan masukan, konsep serta saran yang konstruktif untuk menghasilkan perencanaan yang berkualitas,” tegas Ade Yasin.
Terutama untuk SKPD, untuk dinas-dinas, semua harus mampu mengintegrasikan program-programnya. “Tidak boleh ada egoisme dinas. Dengan begitu, saya yakin percepatan pembangunan bisa berjalan dengan maksimal,” kata Ade Yasin.
RKPD tahun 2020 ini harus mampu menghimpun berbagai usulan, saran, masukan dan konsep konstruktif dan inovatif guna menyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Bogor.
Dengan jumlah penduduk hampir 5,8 juta jiwa, Ade Yasin mengatakan, masih sangat banyak sektor yang harus dibenahi, di antaranya pendidikan, kesehatan, daya saing ekonomi dan tata kelola pemerintahan, pembangunan infrastruktur serta kesalehan sosial, sebagaimana isu strategis yang masuk dalam pembangunan Kabupaten Bogor pada tahun 2020.
Ade Yasin kemudian memaparkan sejumlah rencana sesuai persoalan yang ada. Untuk bidang pendidikan pemkab akan merehabilitasi kurang lebih 520 ruang kelas SDN dan 1.400 ruang kelas SMPN dan mengalokasikan insentif guna merehabilitasi sekolah swasta serta madrasah. Pemkab juga akan menerbitkan kartu bodas (Bogor Cerdas) untuk sekitar 140.000 murid SD dan 70.000 murid SMP. Lalu pengentasan kemiskinan melalui pembangunan layanan satu atap bagi masyarakat miskin, pemberian kartu sehat dan pelaksanaan gerakan anti stunting. Pembanguna RSUD di Bogor Utara, menggiatkan smart city, membangun hutan kota, membangun Islamic Center dan menyiapkan atau membangun jalan-jalan strategis untuk menyelesaikan titik-titik kemacetan. [] Admin/Pkr