Kab. Bogor

Ade Yasin: Gubernur Setuju Jalur Tambang Masuk APBD Jabar 2020

BOGOR-KITA.com – Warga Rumpin sampai Parung Panjang  yang terdampak lintasan truk tambang  bisa bernapas lega. Pasalnya, truk tambang yang membuat jalan rusak, becek, berdebu dan menimbulkan inpeksi saluran pernapasan akut itu mulai mendapatkan solusi.

Bupati Bogor Ade Yasin berhasil meyakinkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengalokasikan APBD Jabar untuk membangun jalur khusus truk tambang.

“Saya meminta Kang Emil (Gubernur Jabar, Red) untuk memasukkan jalan khusus tambang ke APBD Jabar 2020, dan meminta jalur yang terpendek. Kang Emil merespon positif keinginan saya,” kata Ade Yasin kepada BOGOR-KITA.com di sela menghadiri Halimun Youth Camp 2019, di Nanggung, Kabupaten Bogor, Minggu (25/8/2019).

Baca juga  DPUPR Selesai Lakukan Perawatan Jembatan Leuwiranji

Jalur tambang tersebut sudah lama menjadi masalah di Kabupaten Bogor. Berbagai solusi sudah dilakukan, tetapi tidak menemukan solusi.

Pada musim Pilkada 2018 lalu, Ridwan Kamil kemudian menjanjikan untuk membangun jalur khusus tambang agar truk truk tambang yang mengangkut material tambang tidak lagi memberikan dampak negatif bagi masyarakat yang dilintasi.

Namun, setelah terpilih menjadi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil  mendadak menganulir rencana membangun jalur tambang tersebut. Alokasi dana untuk membangun jalur tambang menghilang dari perencanaan Jabar.

Bupati Bogor Ade Yasin terus mencari jalan keluar. Namun besarnya dana yang dibutuhkan, membuat dana APBD Kabupaten Bogor tidak memungkinkan untuk disisihkan membangun jalur khusus tambang tersebut.

Baca juga  Ade Yasin Minta Komitmen Pengelola Mal Terapkan Protokol Kesehatan

Usai Peringatan Hari Pramuka di Pakansari, Cibinong, Kamis (22/8/2019) lalu, Ade Yasin meminta waktu kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hadir membuka Hari Pramuka di Pakansari.

“Saya meminta waktu kepada Pak Gubernur Ridwan Kamil untuk ikut urun rembug membahas hal-hal strategis yang ada Kabupaten Bogor,” kata Ade Yasin, di mana keduanya kemudian berada dalam satu kendaraan dari Pakansari menuju Cisarua.

Ade Yasin mengatakan, ada tiga isu prioritas dalam bahasan, meliputi pengembangan pariwisata, penyelesaian titik-titik kemacetan, serta penyelesaian masalah jalur tambang di Kecamatan Parung Panjang, Rumpin dan Gunung Sindur.

“Saya dan Pak Gubernur menaruh perhatian besar pada jalur tambang yang sudah menjadi persoalan sebelum saya dan Pak Gubernur menjabat,” kata Ade Yasin.

Baca juga  Urgensi Pemulangan 600 WNI Pro ISIS dari Suriah

Hasilnya?

“Kami menyepakati beberapa hal, Pertama, Pak Gubernur berjanji untuk melakukan moratorium perizinan tambang. Kedua, penyelesaian jangka pendek dengan mengatur jam tayang/operasional kendaraan tambang dan penyediaan kantong-kantong parkir. Ketiga membuka Jalan Tol BORR III yang diperuntukan khusus untuk jalur tambang,” tutup Ade Yasin. [] Hari

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top