Kab. Bogor

Ada 1.800 Menara BTS, Tersisa 15 Desa Di Kabupaten Bogor Susah Sinyal

kadiskominfo kabupaten bogor
Bayu Ramawanto/Ist

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Ada sebanyak 1.800 menara Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Bogor. Hingga saat ini sebanyak 15 desa di Kabupaten Bogor masih mengalami susah sinyal.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto menyebut hingga saat ini 15 dari 416 desa alami kesulitan jaringan internet.

Menurutnya, dari 34 desa yang mengalami blank spot pada tahun 2022 kini tinggal menyisakan 15 desa lagi.

“Kelima belas desa ini tersebar di beberapa kecamatan, ada di Kecamatan Sukamakmur, Sukajaya, Jasinga, nanggung, Tanjungsari dan Tenjo,” ujar Bayu Ramawanto kepada wartawan di gedung DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (25/5/2023).

Wilayah-wilayah yang mengalami blank spot itu biasanya wilayah dengan kontur tanah pegunungan.

Baca juga  Atlet Aeromodeling Lanud ATS Raih Emas KSAU Cup 2019

“Seperti di Sukamakmur banyak warga tinggal di bawah pegunungan,” terangnya.

Meski demikian, lanjut dia, 15 desa yang masih mengalami blank spot tersebut bukan sama sekali tidak mendapatkan jaringan internet, tapi Kondisi jaringannya memang naik turun.

“Kadang ada sinyal terkadang hilang sama sekali,” terangnya.

Dan ia memastikan di wilayah-wilayah itu belum ada Base Transceiver Station (BTS).

Untuk mengurangi blankspot, Diskominfo terus melakukan koordinasi baik dengan Diskominfo Provinsi Jawa Barat maupun dengan Kementerian Kominfo melalui BAKTI serta para pengusaha menara atau BTS dan provider.

Ia menambahkan, saat ini di Kabupaten Bogor sudah ada 1.800 BTS yang tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Bogor.

Baca juga  Banggar DPRD Bakal Perjuangkan Kenaikan Anggaran KPAD Kabupaten Bogor

“Namun memang di sebagian wilayah pegunungan belum ada,” pungkasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top