Achmad Ru’yat Minta Pemprov Jabar Rajin Gelar Event Kebudayaan
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat meminta pemerintah provinsi rajin menggelar event-event terkait kebudayaan. Tujuannya untuk melestarikan budaya yang ada di tengah masyarakat agar tidak punah digerus perkembangan zaman.
Hal itu disampaikan Achmad Ru’yat usai menghadiri Dialog Kebudayaan dan Pariwisata, bersama budayawan dan seniman Sunda di Bigland Hotel Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (1/2/2024).
Achmad Ru’yat mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyerap masukan soal pelestarian budaya, dari para budayawan dan seniman Sunda.
Sebab kata dia, saat ini warisan budaya menjadi hal yang penting dipertahankan dari kepunahan. Untuk itu perlu kolaborasi pemerintah dengan budayawan dan seniman.
“Peninggalan seni budaya para pendahulu kita kita jaga karena ini memberikan pesan pesan soal kehidupan,” katanya kepada wartawan.
Dia menjelaskan, warisan budaya sudah masuk begitu dalam ke kehidupan masyarakat. Salah satunya prinsip hidup rukun yang hingga saat ini masih berlangsung. Sehingga perlu dipertahankan nilai-nilai moral yang tinggi tersebut.
“Apa yang kita lakukan hari ini juga untuk kita wariskan pada generasi yang akan datang,” ungkapnya.
“Di nu kiwari ngancik nu bihari seja ayeuna sampeureun jaga Apa yang kita nikmati saat ini merupakan jerih payah para pendahulu dan apa yang kita kerjakan hari ini adalah untuk masa depan yang lebih baik,” kata dia.
Selain itu menurut Ru’yat, pelestarian budaya ini harus terus berjalan lewat pemberian anggaran dari APBN maupun APBD. Namun pengeluaran untuk budaya ini tidak boleh diminta, untuk berdampak ke Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebab ini merupakan tugas negara.
“Ini tugas negara sebagai publik sektor sektor publik yang berorientasi memberikan pelayanan kepada masyarakat maka tidak harus berdampak pada PAD, tetapi lebih kepada bagaimana warisan itu dapat dipertahankan,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat Ary Heriyanto berharap lewat dialog ini, pengelolaan kebudayaan di masyarakat bisa terus dilakukan. Sebab peran dari pemerintah saja tidak cukup, masyarakat harus ikut serta.
“Pengelolaan budaya harus diperhatikan dengan serius karena anak-anak sekarang tidak terlalu minat dengan kebudayaan,” katanya.
Ary menyebut budayawan dan seniman lokal memainkan peran penting dalam menumbuhkan minat anak muda terhadap budaya. Sebab budaya akan bisa dipertahankan bila ada penerusnya.
“Peran masyarakat dan pemerintah harus sinergi dengan budayawan dan seniman, dalam pengelolaan kebudayaan,” katanya. [] Hari