Kota Bogor

97 Tukang Kerjakan Alun-alun Kota Bogor, Progres Sudah 61,8 Persen

alun-alun kota bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Progres pembangunan Alun-alun Kota Bogor di lokasi eks Taman Topi mencapai 61,8 persen. Saat ini ada 97 tukang yang mengerjakan proyek tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau proyek pembangunan Alun-alun Kota Bogor  Bogor Tengah, Sabtu (6/11/2021). Bima Arya optimistis pengerjaan alun-alun tersebut akan rampung sesuai target dan akan diresmikan pada sekitar pekan kedua atau ketiga Desember 2021.

Didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor Juniarti Estiningsih, Bima Arya mengecek zona-zona yang akan hadir di alun-alun seluas 1,7 hektar ini. Mulai dari zona botani atau hutan kota, zona plaza, zona olahraga hingga zona religi yang akan terintegrasi dengan Masjid Agung Kota Bogor.

Baca juga  Rena Da Frina: Perbaikan Jalan Ambles di Sindangsari Selesai Besok

“Zona botani, di sana ada pedestrian, ada pepohonan. Terus zona olahraga ada jogging track, alat outdoor fitness, tempat bermain anak. Lalu tersedia juga gedung TIC (tourist information center) untuk memberikan pelayanan informasi khususnya terkait dengan pariwisata Kota Bogor,” ungkap Esti, sapaan akrab Kadisperumkim.

“Lalu ada zona plaza yang bisa digunakan sebagai tempat edukasi masyarakat atau tempat tampilan para kreator seniman yang ingin berekspresi terkait dengan komunitasnya. Terakhir adalah zona religi, disana akan ada taman Asmaul Husna dan akan terintegrasi dengan Masjid Agung,” tambahnya.

Esti menyatakan, progres pengerjaan alun-alun yang menghabiskan anggaran Rp13,6 miliar ini  sudah di atas 60 persen. “Alun-alun progresnya sudah 61,8 persen. Sekarang ini masih terus dikejar dengan penambahan tukang yang awalnya 80, sekarang sudah ada 97 orang tukang. Mereka bekerja siang malam supaya tepat waktu,” ujarnya.

Baca juga  Ridwan Kamil Tinjau Pembangunan Alun-alun Kota Bogor: Alun-alun Ruang Demokrasi

Di tengah Alun-Alun, lanjut Esti, juga akan hadir sebuah ruangan yang menyuguhkan sejarah yang menceritakan kepahlawanan Kapten Muslihat melalui diorama. “Patung iconic yang lama dari ahli waris minta untuk dibawa ke tempat yayasan dari Kapten Muslihat itu sendiri. Tapi kita akan buatkan lagi dengan material yang lebih bagus yaitu tembaga. Insya Allah itu masuk anggaran di 2022,” jelas Esti.

Esti berharap seluruh prosesnya berjalan lancar dan tepat waktu agar Alun-Alun ini bisa diresmikan pada 17 Desember 2021 mendatang. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top