Laporan Utama

Badai Corona Berakhir Juni 2020?

arif satria

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Kapan badai corona atau Covid-19 akan berakhir? Pertanyaan ini menjadi pertanyaan setiap orang. Sebab badai Covid-19 tidak saja menguras keuangan negara atau keuangan masyarakat, tetapi juga meresahkan dan membuat pergerakan orang menyempit.

Angka-angka penderita Covid-19 seperti yang dimumumkan setiap hari oleh pemerintah terus bertambah. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Amerika dan Eropa. Hal ini mengesankan badai corona masih berlangsung lama, apalagi, obat dan vaksinnya masih belum ditemukan.

Namun, di sisi lain, sejumlah penderita dinyatakan sembuh. Tidak saja penderita yang ditangani dokter pemerintah pusat di jakarta, tetapi juga penderrita yang ditangani dokter di sejumlah daerah. Di Malang misalnya, semua penderita berhasil disembuhkan. Di Tangerang sebanyak 40 penderita juga berhasil disembuhkan. Di Kabupaten Bogor dua pasien berhasil disembuhkan.

Baca juga  Realisasikan Janji Kampanye, Ade Yasin Naikkan Insentif Linmas

Ada optimisme, tetapi kapan kira-kira badai corona akan berakhirdi Indonesia?

Optimisme juga tampak dari dana tambahan yang disiapkan pemerintah untuk menangani covid.

Total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 yang disiapkan pemerintah untuk penanganan dampak Covid-19 sebesar Rp405,1 triliun, sebuah angka yang besar.

Tetapi bukan angka ini yang melahirkan optimisme, melainkan peruntukkannya.

Secara keseluruhan, dana Rp405,1 triliun dialokasikan pada empat hal.

Pertama, untuk intervensi penganggulangan Covid-19 dari segi kesehatan sebanyak Rp75 triliun, termasuk dalam hal ini insentif tenaga medis dan belanja penanganan kesehatan

Kedua, untuk jaring pengaman sosial atau social safety nett yang diperluas sebanyak Rp110 triliun.

Ketiga, dukungan industri sebesar Rp 70,1 triliun meliputi pajak dan bea masuk dan stimulus KUR.

Baca juga  IPB University Menempati Peringkat 50 Besar Dunia untuk SDG 4 (Quality Education)

Keempat, dukungan pembiayaan anggaran untuk penanganan covid-19 sebesar Rp150 triliun, yakni pembiayaan dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp150 triliun.

Dari alokasi ini tampak dana untuk menangani covid-19 dari segi kesehatan sebesar Rp75 triliun. Bandingkan dengan  dana untuk pemulihan ekonomi yang mencapai Rp150 triliun, hampir dua kali lipat dibanding dana untuk menangani covid-19 dari segi kesehatan termasuk menyembuhkan penderitanya.

Mengapa pemerintah mengalokasikan anggaran untuk kesehatan terkait covid-19 jauh lebih kecil ketimbang dana untuk pemulihan ekonomi?

Apakah hal ini dapat dibaca bahwa pemerintah sudah mampu mengendalikan Covid-19? Atau, paling tidak pemerintah sudah memprediksi kapan berakhirnya badai Covid-19?

Rektor IPB University, Prof. Dr Arif Satria membenarkan hal itu. “Memang selama ini diprediksi wabah corona ini berakhir Juni 2020,” kata Prof Arif Satria kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (2/4/2020). [] Hari

Baca juga  Prof Bibin Rubini: Pendidikan Sains Sangat Penting di Abad 21  dan Era New Normal
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top