BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Pasar tradisional Johar,Karawang, mengalami penurunan pembeli sekitar 40 persen, akibat orang-orang memilih tetap di rumah membuat pasar-pasar tradisional menjadi sepi. Hanya segilintir orang saja yang masih terlihat mengunjungi pasar tradisional untuk berbelanja.
Pengelola pasar Johar, PT Senjaya Rejeki Mas, Novit Suhendar mengatakan jumlah pengunjung pasar Johar mengalami penurunan sejak imbauan dari pemerintah untuk tidak keluar rumah, untuk menghindari penyebaran virus corona.
“Penurunan pengunjung pasar turun sekitar 40 persen,” kata Novit, Selasa (24/3/2020).
Dia menjelaskan sepinya pengunjung pasar sejak ada intruksi dari pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah seperti mulai dari kerja, belajar hingga ibadah disarankan dilakukan di rumah.
“Pasar yang terlihat sepi menjadi fenomena baru karena efek virus corona,” katanya.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Johar, Edi Permana menegaskan jumlah kios pedagang sekitar 50 persen sudah mulai tutup imbas sepinya pengunjung pasar, namun Ia juga menjelaskan untuk pasokan dan harga sembako terutama sayuran dan daging terbilang normal tidak ada kendala dalam pasokan hanya pendistribusian agak lambat.
“Harga dan pasokan normal tidak ada kendala ,hanya gula pasir yang masih tinggi dan bawang bombay harganya,” katanya
Sepinya pasar tradisional, tidak biasanya, pasar tradisional terlihat begitu sepi pengunjung. Hal ini memang sudah terprediksi karena masyarakat lebih memilih aman dengan berada di rumah saja agar menghindari penyebaran virus corona.
“Sepinya pengunjung masyarakat menghindari penyebaran virus corona,” katanya.[] Nandang