BOGOR-KITA.com, Cibinong- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna, mengaku belum mengetahui adanya dugaan penyalahgunaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMPN 1 Cijeruk, Kabupaten Bogor, oleh seorang oknum tenaga pengajar honorer.
“Saya belum dapat info,”jawab Entis Sutisna saat dimintai tanggapan soal adanya penyalahgunaan dana PIP tersebut, baru-baru ini.
Diulang, konfirmasi sama meminta tanggapannya. Pesan yang dikirim melalui aplikasi android pun tak kunjung dibalasnya.
Patut diketahui, persoalaan itu terungkap saat para orang tua murid mendatangi pihak SMPN 1 Cijeruk, mempertanyakan uang bantuan PIP yang tersendat.
Berdasar keterangan disampaikan Kepala SMPN 1 Cijeruk, Suharto, duit bantuan program PIP sebesar Rp 45 juta bagi 200 murid pada 2018-2019 kemarin, terpakai ST tenaga honor, guna berobat orang tuanya.
“Sebetulnya masalah ini sudah lama. Saya pun belum menjabat kepala sekolah disini. Dan ST sudah mengakui dan janji akan mengganti. Katanya uang PIP itu dipakai untuk mengobati ibunya,”jelas Suharto saat dikonfirmasi menanggapi adanya protes orang tua murid yang menanyakan hak anaknya, beberapa waktu lalu.
Ditambahkanya, setelah ada sorotan dari para orang wali murid ST pun berniat baik dengan menjual mobil untuk mengganti duit bantuan PIP tersebut. Dia berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi.
“Dari Rp 45 juta. Yang bersangkutan sudah mengembalikan Rp 30 juta. Bagi penerima bantuan yang belum menerima bisa langsung datang ke sekolah. Kami akan selesaikan asal membawa bukti,”imbuhnya.
Hingga berita ini tayang, ST tidak dapat ditemui untuk dikonfirmasi. [] Asep Rendra