BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor Tahun 2019 diperkirakan meningkat di atas angka 70.
Tahun 2018, IPM Kabupaten Bogor menurut data BPS Jawa Barat berada di angka 69,69. Angka IPM tahun 2019 diperkirakan meningkat di atas angka 70, karena selama kepemimpinan Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan, sejak 31 Desember 2018 sampai 31 Desember 2019, terjadi perbaikan pada sejumlah indikator IPM.
Perbaikan di sejumlah indikator IPM itu terlihat dari paparan Bupati Ade Yasin dalam jumpa pers akhir tahun di Pendopo Bupati, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Senin (30/12/2019).
Selama tahun 2019, Pemkab Bogor berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 7,14 persen tahun 2018 menjadi 6,66 persen di tahun 2019.
Selama tahun 2019, pemkab Bogor juga berhasil menurunkan angka pengangguran dari 9,75 persen tahun 2018 menjadi 9,06 persen di tahun 2019.
Demikian juga selama tahun 2019, pemkab Bogor berhasil meningkatkan PDRB atas dasar harga berlaku dari Rp220,33 triliun tahun 2018 menjadi Rp240,45 triliun tahun 2019. Juga nilai tukar petani meningkat dari 103,18 tahun 2018 menjadi 104,34 tahun 2019
Tingkat partisipasi angkatan kerja juga meningkat dari 62,71% tahun 2018 menjadi 65,42% tahun 2019. Kemudian Angka Ketergantungan (Dependency Ratio) meningkat dari 49,14% tahun 2018 menjadi 48,96% tahun 2019. Sementara laju pertumbuhan penduduk menurun dari 2,20% tahun 2018 menjadi 2,13% tahun 2019
Di bidang pendidikan Pemkab Bogor antara lain sudah menerbitkan Kartu Bodas (Bogor Cerdas) khusus siswa jenjang SMP yang tersebar di 88 SMP Negeri
Di bidng kesehatan Ade Yasin sudah memberikan 700 ribu karti sehat dan terus memantau standar pelayanan kesehatan.
Indeks kualitas lingkungan hidup juga meningkat dari 56,21% tahun 2018 menjadi 57,32% Tahun 2019, dan lain sebagainya.
Dengan perbaikan itu, maka angka IPM Kabupaten Bogor sebesar 69,69 tahun 201i8 berpotensi meningkat pada angka di atas 70. [] Hari