BOGOR-KITA.com – Pemerintah, masyarakat, dan media harus memiliki komitmen dalam pelayanan pembangunan menuju Kota Bogor sebagai Kota Layak Anak (KLA) dan ramah keluarga. Ketiganya juga harus mampu meningkatkan jaringan kemitraan partisipasi dalam berbagai sektor yang dapat menunjang KLA di masing-masing kecamatan dan kelurahan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Bogor Artiana Yanar Anggraini mengungkapkan hal tersebut saat digelarnya rapat koordinasi (rakor) gugus tugas KLA tahun 2018 di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Selasa (06/03/2018).
“Harapannya dari rakor ini juga akan tercipta sinergitas dalam penyusunan kegiatan KLA serta meningkatnya kinerja gugus tugas KLA dari semua cluster,” jelasnya.
Ia juga menerangkan, bahwa kota Bogor masih menjadi predikat terbaik untuk KLA tahun 2017. Oleh sebab itu, dirinya menyebutkan, dalam komitmennya DPMPPA melibatkan berbagai elemen organisasi masyarakat untuk pembentukan Kota Bogor sebagai KLA tahun 2018.
“Oleh karena itu, sudah hadir selain dari OPD dan juga dari organisasi-organisasi sosial masyarakat lainnya yang akan dibekali agar semuanya terlibat dalam pembentukan Kota Bogor KLA,” tuturnya. []Admin
