Yayasan Jantung Indonesia Gaungkan Gaya Hidup Sehat di Festival Forkot II
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Yayasan Jantung Indonesia (YJI) kembali menggelar Festival Olahraga Masyarakat Kota Bogor (Forkot) II di Gedung Serbaguna DPRD Kota Bogor, Sabtu (2/8/2025).
Kegiatan tahunan ini menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga, khususnya senam jantung sehat.
Ketua YJI, Dr. Najamuddin, menjelaskan bahwa Forkot II tahun ini difokuskan kepada para ibu yang aktif sebagai pegiat senam jantung sehat di seluruh wilayah Kota Bogor.
“Mereka semua ini para atlet yang sudah memiliki klub jantung sehat dan ikut Kelompok Jantung Sehat (KJS) di wilayahnya masing-masing. Maka dari itu, festival ini menjadi wadah apresiasi sekaligus ajang peningkatan semangat untuk terus menggerakkan masyarakat hidup sehat,” ujar Najamudin.
Sebagai Induk Organisasi (Inorga) di bawah koordinasi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bogor, YJI terus menggaungkan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat. Pada Forkot II ini, para peserta menggunakan rangkaian seri 3 senam jantung sehat, yakni gerakan yang direkomendasikan untuk usia 40–60 tahun karena ringan namun tetap efektif.
“Banyak testimoni dari masyarakat yang awalnya pasien jantung, setelah rutin mengikuti senam ini, mereka tidak lagi mengonsumsi obat dan bahkan tak perlu pasang ring. Itu menunjukkan kekuatan dari olahraga berkelanjutan,” katanya.
Festival diikuti oleh perwakilan dari enam kecamatan di Kota Bogor, dengan format perlombaan perorangan maupun kelompok yang terdiri dari lima orang. Para instruktur merupakan pelatih senior bersertifikat dari YJI.
Pemenang lomba mendapatkan uang pembinaan, sertifikat, dan piala. Juara satu diraih Kecamatan Bogor Barat, disusul Bogor Selatan di posisi kedua, dan Bogor Utara di posisi ketiga. Para juara nantinya akan dipersiapkan untuk mewakili Kota Bogor dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Porprov).
Saat ini, YJI memiliki lebih dari 110 pelatih aktif yang tersebar di 68 kelurahan se-Kota Bogor. Para pelatih tersebut merupakan lulusan pelatihan resmi bersertifikat selama tiga hari dari YJI.
“Gerakan senam jantung sehat ini tidak bisa diajarkan sembarangan. Harus ada pelatihan dan sertifikasi resmi karena ini berkaitan langsung dengan kesehatan jantung,” tegasnya.
Najamuddin berharap Forkot dapat terus diselenggarakan secara rutin dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
“Acara ini menjadi bukti nyata semangat ‘mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga’, terutama dalam upaya pencegahan penyakit jantung,” pungkasnya. [] Ricky
