BOGOR-KITA.com – Setelah mendengarkan ekspose dari beberapa perwakilan sekolah yang akan mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat meminta ekspose yang disampaikan tidak terlalu panjang karena waktu yang disediakan hanya 6 menit, tetapi diharapkan pengemasan materinya harus menarik.
“Untuk TK maupun bentuk kegiatan lainnya cukup menampilkan foto-foto untuk memperjelas ekspose yang disampaikan, jangan ketinggalan sampaikan misi visi sekolah untuk memperjelasnya. Jangan terlalu panjang agar fokus dalam menyampaikan ekspose, utamanya kegiatan yang berkaitan dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), jika ada program yang bagus kita bisa sebarkan ke sekolah-sekolah lain di Kota Bogor,” kata Ade saat memimpin Rapat Koordinasi dan Persiapan Pelaksaan Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 di ruang Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Kamis (26/10/2017).
Di awal rapat Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Kota Bogor Iman menyampaikan, bahwa Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 akan digelar pada 3 November 2017. Untuk proses penilaian akan dilakukan secara serentak oleh tiga tim berbeda. Rencananya pada Senin (30/10/2017) mendatang akan dilaksanakan peninjauan ke sekolah-sekolah peserta lomba sekolah sehat.
Untuk mendukung penilaian nanti, Iman berharap kepada sekolah terkait untuk melengkapi administrasi, memperhatikan kebersihan maupun kelengkapan sarana prasarana lainnya seperti Sekretariat UKS dan fasilitas UKS yang ada di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Salah satu peserta lomba, SD Insan Kamil secara khusus mengusung semangat “Ngabogor” yang diinisiasi Edgar Suratman saat menjabat Kepala Disdik Kota Bogor. Sementara itu SMP Negeri 6 Kota Bogor akan mencoba memperkenalkan beberapa produk yang dihasilkan, salah satunya OBAMAROPI (Obat Nyamuk Herbal Aroma Therapi) yang berasal dari sari tanaman serai wangi, rumput teki dan zodia. []Admin
