Karena Lolos Pembongkaran, Bangunan Asep Stroberi Dilempari Telur Busuk
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Penertiban bangunan liar di kawasan Puncak tahap kedua diwarnai kekecewaan sejumlah pedagang yang lapaknya dibongkar. Sebab, meski diduga belum memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), bangunan tiga lantai Asep Stroberi (Astro) tidak tersentuh alat berat.
Sementara, alat berat terlihat bergerak bebas menghancurkan bangunan milik pedagang kecil di kawasan tersebut.
Padahal, para pemilik bangunan sambil menangis hingga berteriak meminta pembongkaran dihentikan. Namun pembongkaran terus dilakukan.
Bahkan ada dua emak-emak pedagang yang pingsan akibat melihat aksi pembongkaran.
Akan tetapi warga yang kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten Bogor kembali melakukan aksi protes. Mereka melempari Restoran Asep Stroberi dengan telur busuk karena penertiban tahap kedua ini dinilai tidak adil.
“Warga menilai Pemkab Bogor tebang pilih lantaran restoran yang berdiri di atas lahan bekas restoran Rindu Alam tersebut tak tersentuh penertiban,” teriak Ade warga Cibulao yang juga pemilik warung yang terbongkar.
Dengan pelemparan telur busuk ini, warga berharap dapat membuka mata hati para pejabat Pemprov Jabar maupun Kabupaten Bogor.
Saat ini, Restoran Asep Stroberi hanya dipasangi police line dan masih tetap berdiri. PT Jaswita yang menjadi penanggung jawab aset tersebut belum bisa membuktikan perizinan yang dimiliki.
Sementara itu, pada penertiban bangunan liar tahap kedua tercatat ada 196 bangunan liar. Bangunan lapak pedagang ini berderet dari mulai Kampung Naringgul hingga perbatasan Cianjur atau Warpat. [] Danu