Warga Keluhkan Kerusakan Alat Lab Cek Darah Di UPT Puskesmas Rumpin
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Warga Kecamatan Rumpin yang selama ini menggunakan layanan kesehatan di UPT Puskesmas Rumpin mengeluhkan ketiadaan alat lab cek darah di fasilitas layanan kesehatan itu.
Hal ini diungkapkan beberapa pengurus Badan Perrmusyawaratan Desa (BPD) di Kecamatan Rumpin yang melakukan percakapan terbuka melalui jejaring platform grup media sosial WhatsApp.
“Ada kabar masuk dapur group BPD Rumpin bahwa di puskesmas UPT Rumpin, alat lab atau cek darah sudah ber-minggu minggu rusak. Pasien yang ada diarahkan lab di luar dengan biaya tinggi dan tidak tercover BPJS,” demikian salah satu isi percakapan yang ditulis Ketua BPD Rumpin di grup WhatsApp.
Disebutkan pula dalam percakapan tersebut, bahwa warga yang jadi pasien dalam sehari kadang 2 kali melakukan cek lab. Padahal warga yang berobat dan di rawat inap di puskesmas Rumpin, berharap biayanya lebih murah dan lebih terjangkau dan bisa dicover BPJS.
“Iya info itu ramai dibicarakan di grup WhatsApp para Ketua BPD. Intinya sih mohon bantuan kepada pihak yang lebih berwenang, karena kasihan keluarga pasien yang tidak mampu,” ujar Ridwan Oling, Ketua BPD Sukasari kepada media ini, Rabu (24/1/2024).
Dikonfirmasi adanya informasi hal ini, Camat Rumpin Icang Aliudin mengaku dirinya belum melakukan pengecekan langsung namun tak membantah jika pihaknya telah menerima info tersebut.
“Saya belum cek langsung. Tapi hari ini ada rakor pemilu di Cibinong. Informasi sudah saya sampaikan ke Kepala Dinas Kesehatan. Mudah-mudahan segera di tindak lanjuti,” ujar Camat Icang.
Sedangkan Kepala UPT Puskesmas Rumpin, dr.Kuncahyo menjelaskan jika alat lab tersebut memang rusak, tetapi baru 4 hari lalu dan masih menunggu teknisi datang untuk memperbaiki.
“Rencana hari ini datang, karena alat memang sudah lama dari tahun 2015 dan tidak semua teknisi bisa. Tapi tidak semua alat lab yang terganggu, hanya alat hematologi analyzer,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk pengadaan alat baru masih dalam pengajuan, namun direncanakan akhir tahun. Saat ini, lanjut dr. Kunto, masih menunggu mengenai teknis kerusakan seperti apa dan kalau tidak bisa diperbaiki, maka direncanakan kerjasama dengan pihak ke 3 untuk di kontrak selama satu tahun sebelum alat lab yang baru datang.
“Untuk sementara pemeriksaan lab cek darah kita tawarkan ke lab yang terdekat, tapi tidak semua pemeriksaan lab untuk pasien BPJS. Akan kami coba koordinasi kan untuk bisa dikondisikan sementara supaya bisa dilayani,” tukasnya. [] Fahry