Kunci Sukses Pemimpin dalam Transformasi Digital: Tjahjo Kumolo
Oleh: Fa’aza Siva’a Fitri Raafiah
Ilmu Administrasi Negara Universitas Indonesia
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Di era digital seperti saat ini, peran dari seorang pemimpin yang dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk mencapai tujuan di dalam sektor publik dan membuat nilai menjadi lebih penting. Pemimpin yang menerapkan Digital Leadership memiliki peran yang lebih krusial dalam menghadapi tantangan dan sebuah peluang yang terjadi akibat adanya perkembangan dunia digital. Oleh karena itu, seorang pemimpin sektor publik harus lebih memahami tren di dunia digital, transformasi di dunia digital, dan bisa memanfaatkan teknologi digital untuk bisa menjadikan organisasi sektor publik lebih berinovasi.
Digital Leadership merupakan suatu kemampuan yang ada pada sosok pemimpin untuk menjalankan atau mengelola suatu organisasi di dalam teknologi digital yang semakin maju. Digital Leadership harus paham tentang betapa kuatnya teknologi, kecepatan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, serta sebuah kemampuan untuk memberikan motivasi dan menginspirasi untuk terus berinovasi dan dapat mencapai tujuan sebuah organisasi dengan teknologi digital.
Digital Leadership merupakan suatu cara kerja dari seorang pemimpin di dalam publik untuk lebih cepat mengambil suatu tindakan dan lebih melek terhadap dunia digital supaya dapat mengambil isi pesan dari masyarakat untuk membawa organisasi sektor publik ke arah yang yang lebih tepat dan maju untuk dapat mencapai tujuan ( Abdullah Azwar Anas, 2023).
Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memberikan pendapat sebuah organisasi untuk bisa melakukan transformasi teknologi digital sebagai sosok digital leader harus bisa menggunakan atau mengakses aset digital supaya dapat mengambil keputusan yang tepat dan cepat. Bukan hanya itu, sebagai seorang digital leader juga harus bisa memberikan inovasi dan dapat berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk memberikan solusi di dalam organisasi sektor publik.
Seorang digital leader juga mendapatkan tanggung jawab untuk membimbing dan menginisiasi rekan kerjanya supaya bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk mewujudkan transformasi digital (Tjahjo Kumolo, 2021).
Digital leader juga harus dibentuk dengan cara pikir dan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan kemampuan untuk menjaga hubungan anggota di dalam sebuah organisasi. Ada tantangan di dalam digital leader dalam mengelola generasi yang berbeda, seperti generasi milenial dan baby boomers supaya tujuan di dalam organisasi tetap tercapai (Tjahjo Kumolo, 2021).
Ada empat karakteristik yang ada di dalam digital leader untuk membedakan dengan kepemimpinan biasa. Pertama, kemampuan untuk berkomunikasi, digital leader harus mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif untuk menggunakan sosial media dan bisa terkoneksi dengan anggota dan stakeholder. Kedua,kemampuan berpikir dan bekerjasama yang baik dengan budaya organisasi yang baru karena interaksi tatap muka tidak lagi diperlukan.Ketiga, kemampuan memantau dan mengelola pekerjaan secara virtual. Keempat, Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan teknologi digital yang baru.
Perkembangan teknologi sekarang ini adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan sektor publik, baik di sektor pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dalam mewujudkan manfaat teknologi digital ditransformasikan ke dalam pelayanan publik (Tjahjo Kumolo, 2021).
Untuk menghadapi perubahan dalam dunia teknologi digital ini terdapat empat tahapan. Pertama, awareness atau kesadaran terhadap teknologi. Kedua, harus ada strategi atau sebuah rencana yang sesuai dengan keadaan dan teknologi digital untuk proses transformasi digital.Ketiga, harus memilih sumber daya manusia yang cocok atau sesuai untuk bisa menerapkan perubahan budaya kerja yang berbasis teknologi digital. Keempat, perubahan teknologi digital bisa dilakukan dengan cara berkala dengan memberikan budaya inovasi dan juga kolaborasi dengan beberapa stakeholder di komunitas digital.
Kesimpulan dan Saran
Tjahjo Kumolo mantan Menteri PANRB yang memiliki kemampuan sebagai sosok pemimpin yang menerapkan Digital Leadership. Ia memiliki paham yang kuat terhadap teknologi yang bisa digunakan di dalam sektor publik, seperti reformasi birokrasi dan untuk meningkatkan kualitas ASN. Dengan digital leadership Tjahjo Kumolo juga menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk lebih inovatif dan pemimpin yang bisa memberikan pelayanan dalam pemerintahan. Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa untuk bisa melakukan transformasi teknologi digital sebagai seorang pemimpin harus bisa memanfaatkan aset digital dengan efektif. Oleh karena itu, Tjahjo Kumolo dapat dianggap sebagai contoh nyata dari seorang pemimpin yang menerapkan digital leadership dalam lingkup pemerintahan.
Dengan adanya transformasi digital yang dilakukan oleh Tjahjo Kumolo, pemerintah Indonesia bisa terus memperkuat pemahaman mengenai teknologi dan bisa memanfaat keberadaan teknologi untuk kemajuan sektor publik di Indonesia dalam pembuatan kebijakan ataupun pengambilan keputusan. Selain itu juga, supaya bisa terus memberikan motivasi dan inovasi mengenai betapa pentingnya digital leadership untuk para pemimpin sektor publik dalam mengembangkan kemampuan digital mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Caprio, A. (2023, 1 31). Menteri Anas Sebut Digital Leadership Kunci Sukses Pemimpin Jalankan Pemerintahan. Retrieved 12 21, 2023, from pdiperjuangan-jatim.com: https://pdiperjuangan-jatim.com/menteri-anas-sebut-digital-leadership-kunci-sukses-pemimpin-jalankan-pemerintahan/
greatnusa. (2023, 3 29). Digital Leadership: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaatnya dalam Era Digital. Retrieved 12 21, 2023, from greatnusa.com: https://greatnusa.com/artikel/digital-leadership-adalah/
Menpanrb, H. (2021, 7 13). Pentingnya ‘Digital Leadership’ dalam Transformasi Teknologi. Retrieved 12 21, 2023, from menpan.go.id: https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/pentingnya-digital-leadership-dalam-transformasi-teknologi