Kota Bogor

Gelar Reses, Lusiana Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Tanah Sareal

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hj. Lusiana Nurissiyadah menggelar Reses masa sidang ketiga sekaligus halal bi halal bersama pengurus DPC PKB Kota Bogor, PAC Kecamatan Tanah Sareal dan Tim Solusi (Sobat Hj. Lusi) di Aula Kita, Kampung Kukupu, Kelurah Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Minggu (22/5/2022).

Reses dan Halal bi halal itu turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Neng Eem Marhamah Zulf Hiz, Ketua DPC PKB Kota Bogor Dewi Fatimah, Sekretaris DPC PKB Kota Bogor Edi Kholki, Kader PKB Kota Bogor Tya Ahmad dan warga dari 11 Kelurahan Tanah Sareal.

Dalam reses tersebut Lusi mendapat berbagai aspirasi dari masyarakat diantaranya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), masalah BPJS, masalah pembuatan surat domisili, masalah honor guru ngaji dan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Tanah Sareal.

Baca juga  Lusiana Nurissiyadah Dorong Kampung KB Dikembangkan di Seluruh Kelurahan  

Lusiana mengatakan, aspirasi pertama disampaikan oleh perwakilan LPM Kecamatan Tanah Sareal, bahwa masih banyaknya RTLH di Kecamatan Tanah Sareal. Untuk itu lanjut Lusiana akan mendorong Neng Eem untuk membantu warga dengan program BSPS dari Pemerintah Pusat.

“Program dari Kota Bogor RTLH kan tidak mencukupi untuk seluruh warga Kota Bogor, sementara DPR RI ada program BSPS. Untuk itu saya akan mendorong Neng Eem untuk bisa memberikan program BSPS lebih banyak lagi di Kecamatan Tanah Sareal, sebab bantuan BSPS ini sangat membantu masyarakat,” ucap Lusiana kepada wartawan.

Kedua, kata Lusiana, soal masalah BPJS kesehatan, menurutnya banyak warga tanah sareal yang menunggak BPJS kesehatan, sehingga ketika warga berobat ke rumah sakit banyak yang ditolak.

Baca juga  Polisi Buru Copet di Jalan Djuanda yang Viral di Medsos

“Saya juga akan berkoordinasi dengan Neng Eem masalah BPJS ini. Bahkan Neng Eem memberikan arahan bahwa kita disuruh membuat tim teknis yang akan disinergikan ke BPJS pusat. Mudah-mudahan ini bisa memberikan tambahan bantuan kepada masyarakat,” paparnya.

Selain itu, Lusiana menjelaskan bahwa banyak warga yang kesulitan membuat surat domisili, sebab surat domisili sangat penting disaat melakukan pendaftaran sekolah.

“Saya juga akan berkomunikasi dengan teman-teman di komisi 4 DPRD Kota Bogor tentang pembuatan surat domisili yang ada perubahan, jadi tidak memberikan keleluasaan menimbulkan keluhan di masyarakat, karena saat ini sudah mulai PPDB,” ujarnya.

Selanjutnya banyaknya guru ngaji yang tidak lagi menerima honor selama pandemi Covid-19. “Saya juga kurang tahu, untuk itu saya akan tindaklanjuti apakah benar selama pandemi guru ngaji yang biasa dapat honor menjadi tidak dapat karena di banggar DPRD tetap diajukan bahkan ada penambahan kuota untuk honor guru ngaji,” ungkap anggota Komisi III ini.

Baca juga  Usmar Tekankan Hasil Rakerda Sebagai Semangat Melayani

Terakhir, aspirasi yang diterima Lusiana adalah masalah infrastruktur seperti pembangunan drainase dan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan Sukadamai yang sudah empat kali di survei namun belum ada pembangunan.

“Tapi alhamdulillah tahun ini sudah ada list-nya dan sudah ada komitmen dari dunas PUPR Kota bakal di bangun drainase,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top