Regional

9 Pintu Bantuan Sosial untuk Warga Jabar Terdampak Corona

BOGOR-KITA.com, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebut ada 9 pintu bantuan sosial (bansos) untuk warga Jabar yang terdampak corona atau covid-19. Sebelumnya disebut-sebut hanya ada 7 pintu.

Sembilan pintu bantuan sosial itu meliputi, pertama, bansos senilai Rp500 ribu dari Pemda Provinsi Jabar. Kedua Kartu Program Keluarga Harapan (PKH). Ketiga, kartu sembako. Keempat, kartu pra kerja. Kelima, dana desa (bagi kabupaten). Keenam, bansos dari presiden untuk Jabodetabek. Ketujuh, bansos provinsi. Kedelapan, bansos dari kabupaten/kota. Kesembilan bansos tunai dari Kementerian Sosial RI senilai Rp 600 ribu per bulan per kepala keluarga mulai minggu ketiga bulan April hingga Juni 2020.

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya.

Baca juga  Ridwan Kamil: Ibu Adalah Guru Abadi Bagi Anak-anaknya

“Jadi, tugas kepala daerah tingkat kota/kabupaten itu, mohon maaf sambil saya memberikan masukan, bukan soal urusan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) atau tidak DTKS. Justru yang terpenting itu adalah Kota Bandung (misalkan) membuat rumus berapa ribu yang dapat PKH , berapa ribu yang dapat program sembako dari pemerintah pusat, itu mah rutin,” kata Ridwan Kamil saat melepas petugas pos dan ojek online (ojol) untuk menyalurkan bansos dari Pemerintah Daerah Provinsi Jabar kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) di Kantor Sentral Pengolahan Pos (SPP) Bandung, Kota Bandung, Minggu (19/4/2020), dilansir dari Humas Pemprov Jabar.

Dalam kaitan ini, Ridwan Kamil meminta kepada bupati/wali kota di Jabar untuk memperbaiki data penerima bantuan sosial. Meski data terus diperbarui, bantuan yang sudah siap segera disalurkan supaya dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa tertangani.

Baca juga  Ridwan Kamil Serukan Makmurkan Masjid

Ridwan kamil mengatakan, data yang perlu diperbaharui itu adalah misalnya, berapa ribu yang mendapat bantuan tunai Kementerian Sosial, berapa ribu yang dapat bantuan dari Pemda Provinsi Jabar, berapa ribu yang dapat dari Kota Bandung (misalkan) itu, dan berapa yang tidak terdata. Saya kira itu data penerima yang harus disempurnakan, tapi sambil data disempurnakan kita kirim bantuan yang sudah siap,” imbuhnya. [] Admin

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top