Kab. Bogor

3 Masalah Penting Harus Disikapi Pemkab Bogor Di Perbatasan Gunungsindur Rumpin

BOGOR-KITA.com, GUNUNGSINDUR – Pemerintah Kabupaten Bogor dibawah kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto dan Jaro Ade harus menghadapi tugas berat menangani kerusakan berbagai infrastruktur di daerah area jalur tambang.

Salah satu titik lokasi masalah kerusakan infrastruktur yang terus menerus tenjadi selama bertahun – tahun adalah di ruas jalan penghubung antara Kecamatan Gunungsindur dan Kecamatan Rumpin.

Ketua AGJT, Junaedi Adi Putra mengatakan berdasarkan catatan dan fakta di lapangan hingga saat ini, ada tiga masalah krusial yang menjadi tugas berat Pemkab Bogor untuk segera dilakukan penanganan.

“Satu soal kerusakan infrastruktur jalan. Kedua soal kerusakan infrastruktur jembatan Leuwiranji dan yang ketiga soal penertiban lalu lalang kendaraan tambang yang over tonase dan sering parkir liar,” ungkap Kang Jun sapaan akrabnya.

Baca juga  Beri Kemudahan Pelayanan, Bojongkulur Akan Luncurkan Aplikasi Desa Idaman Berbasis Android

Ia menjelaskan, ketiga masalah tersebut sangat berdampak pada aktivitas sehari – hari warga serta bersinggungan dengan rasa aman dan keselamatan pengguna jalan saat berkendaraan di jalan tersebut.

“Saat ini kondisi Jalan Gunungsindur hingga Cicangkal rusak parah, jembatan Leuwranji juga sudah banyak yang rusak. Ditambah parkir liar dan lalu lalang truk tambang. Ini harus segera ditangani secara serius,” ucap Kang Jun.

Kondisi tersebut juga diamini Yusmansyah, seorang aktivis lingkungan dari Kecamatan Gunungsindur yang mengungkapkan bahwa tiga masalah tersebut terus terjadi. meski sudah seringkali dikeluhkan masyarakat.

“Sebenarnya afa solusi jangka pendek yaitu penegakan Perbup Bogor 56 tentang jam operasional dan adanya kantong parkir. Lalu solusi jangka panjang nya dibangun jalan khusus tambang,” ungkapnya.

Baca juga  Jalan Kabupaten Rusak Parah Dan Jadi "Kolam Bermain" Warga

Senada, Ridwan Wongli warga Kecamatan Rumpin mengungkapkan saat ini parkir liar truk tambang, jalan yang rusak parah dan kondisi jembatan Leuwranji yang terindikasi rusak sangat membahayakan masyarakat.

“Jembatan Leuwiranji rusak, harus segera diperbaiki. Buktinya Dinas PUPR juga sudah pasang spanduk peringatan. Karena volume muatan tronton tambang puluhan ton, gak seimbang sama kekuatan tonase jalan dan jembatan. Makanya cepat rusak,” tukasnya. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top