BOGOR-KITA.com – Mulai tahun 2015 Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan gerakan efesiensi anggaran. Selain melarang rapat di hotel, pemkot juga mengurangi kegian yang bersifat seremonial dan kunjungan kerja ke luar kota. Penegasan ini dikemukakan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto kepada PAKAR, di Bogor, Minggu (9/10).
“Efisiensi anggaran itu bakal diberlakukan mulai 2015 mendatang. Banyak hal yang bersifat seremoni, rapat di hotel serta kunker, harus dikurangi karena masuk dalam kebutuhan belanja tak langsung,” kata Bima.
Bima mengemukakan, sebelum ada kebijakan dari pemerintah pusat kepada setiap pemerintah daerah, dirinya sudah meminta seluruh SKPD mengurangi kegiatan seremonial untuk efesiensi. Namun, efisiensi anggaran itu belum bisa dilakukan karena sudah masuk dalam anggaran 2014.
Setelah itu, tegas Bima, semua harus berhemat. “Pokoknya pada 2015, pemkot melakukan efisiensi anggaran. Semua fokus untuk belanja langsung bukan belanja tidak langsung atau belanja rutin,” tegasnya.
Terkait turunnya omzet hotel akibat kebijhakan pemerintah pusat yang melarang PNS rapat di hotel, Bima mengatakan akan mengompensasi dengan menggencarkan promosi ke luar daerah. “Jangan lupa, kita bisa membidik sektor swasta, wisatawan domestik dan internasional. Kota Bogor juga bisa menjadi kota meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE). Kita kerahkan promosi untuk sektor swasta dan internasional. Tujuan wisata ke Bogor dikembangkan, sehingga yang menginap di hotel Bogor itu bukan hanya untuk bimtek, workshop, seminar, tapi betul-betul untuk tujuan wisata,” tandasnya.[] Harian PAKAR/Admin