BOGOR-KITA.com – Berbicara pemilu tak terlepas dari sikap toleransi terhadap sesama manusia. Saling menghargai pandangan politik harus dilakukan dalam menjaga keberagaman.
Hal tersebut menjadi kesimpulan diskusi Komunitas Gusdurian Bogor dengan Walikota Bogor di kantor Walikota, Selasa (26/3/2019).
Isu Bogor sebagai kota intoleran mendapat bantahan dari Bima Arya setelah berbincang dengan jaringan Gusdurian Bogor.
“Kota Bogor dari sejarahnya sudah menjadi kota keberagaman, banyak monumen monumen bersejarah sebagai simbol keberagaman,” kata Bima Arya.
Namun, Bima tidak memungkiri bahwa masih ada sekelompok masyarakat yang terjangkit pemikiran intoleran karena banyak pendatang dan juga perbedaan pandangan politik.
Bima Arya memberi pesan kepada masyarakat di tengah tahun politik kepada warga kota bogor khususnya, untuk mengutamakan kemanusiaan.
“Kemanusiaan harus menjadi panglima di atas segalanya termasuk politik, jangan dibalik, politik sebagai panglima, harus dibangun bahwa kemanusiaan lebih penting dari politik,” tegasnya .
Terpisah, koordinator Gusdurian Bogor, Hafiz, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bima Arya atas nasihat sejuknya di tahun politik.
“Semoga diskusi dan silaturahim dengan kang bima, menjadi support dan semangat bagi kami Gusdurian Bogor untuk memperdalam pemikiran Gusdur serta mengaplikasikannya,” ujarnya. [] Admin