BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Vaksinasi covid-19 sudah dekat. Kapan? Menko Luhut Binsar Panjaitan dalam satu rapat daring dengan kepala daerah kepala daerah se-Jabodetabek dan Bali, Selasa (13/10/2020) lalu menyebut bulan November 2020.
Semula, vaksinasi dijadwalkan awal tahun 2021 setelah uji klinis vaksin di Bandung selesai, mungkin awal 2021.
Tampaknya terlalu lama. Pemerintah kemudian melakukan percepatan,
Percepatan itu tertuang Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (5/10/2020).
“Dalam percepatan pengadaan Vaksin Covid-19 dan Vaksinasi Covid-19 memerlukan langkah-langkah luar biasa (extraordinary) dan pengaturan khusus untuk pengadaan dan pelaksanaannya,” demikian bunyi pertimbangan Perpres yang telah diundangkan pada tanggal 6 Oktober 2020 ini.
Dalam Pasal 1 ayat (1) Perpres Nomor 99 Tahun 2020 ditegaskan bahwa, dalam rangka percepatan penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-l9), Pemerintah melakukan percepatan pengadaan Vaksin COVID-19 dan pelaksanaan Vaksinasi COVID- 19.
Vaksin itu sendiri akan datang November 2020 ini. Dalam siaran pers, Agustus 2020 lalu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan, Bio Farma menantikan kiriman 10 juta dosis bulk vaksin covid-19 pertama pada November 2020.
Kemudian pada Desember 2020 akan datang 10 juta dosis bulk berikutnya.
Pada Januari 2021 hingga Maret 2021 akan datang 10 juta dosis bulk vaksin Covid-19 setiap bulannya, sehingga total yang akan diterima Bio Farma sampai Maret 2021 adalah sebanyak 50 juta bulk vaksin Covid-19.
Lalu kira-kira berapa harga satu dosis vaksin?
Menurut Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir seperti dilansir sejumlah media, Bio Farma membeli bahan bakunya ke Sinovac seharga 8 dollar AS atau Rp117.135 (kurs Rp14.641) per dosis.
Jika vaksin asal Sinovac tersebut sudah siap dipakai untuk imunisasi massal di Indonesia, kalkulasi harga perkiraan dari Bio Farma yakni Rp25-30 dollar AS atau kisaran Rp366.000 sampai Rp439.000, untuk satu orang dengan dua kali suntik.
Erick Thohir telah mengatakan Pemerintah Indonesia akan memberikan prioritas vaksin Covid-19 gratis bagi 93 juta orang penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan. [] Admin