Kota Bogor

Usmar : Kerjasama Menjadi Kata Kunci Perubahan

BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melakukan penetrasi untuk perubahan sistem transportasi dan penataan lalu lintas. Lantaran hal tersebut tidak mungkin dijalankan seorang diri, maka dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk dapat merealisasikannya.
Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman saat melakukan dialog yang disiarkan langsung Pro 1 RRI Bogor, Rabu (21/09/2016). Dalam dialog bertema transportasi dan lalu lintas itu, turut menjadi narasumber Kapolres Bogor Kota AKBP M. Darwis.
“Seperti soal halte-halte yang malah dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima (PKL). Begitu juga dengan shelter transpakuan yang malah juga dipakai tempat mangkal ojek-ojek online. Inilah yang akan kita tertibkan dan kembalikan lagi sesuai fungsinya,” tegas Usmar.
Oleh sebab itu, lanjutnya, kerja keras dan sinergitas sangat dibutuhkan untuk dapat memperbaiki itu semua. Tidak hanya menjadi pekerjaan rumah lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), namun juga diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan unsur TNI dan Polri.
Mengenai persoalan kemacetan yang kini menjadi isu hangat, Usmar menerangkan bahwa Pemkot Bogor telah berupaya maksimal dengan melakukan berbagai program dan kebijakan khususnya dalam bidang infrastruktur. Salah satunya seperti pembangunan Jalan Regional Ring Road (R3) yang membentang sepanjang 10 km mulai dari kawasan Katulampa di Bogor Timur hingga tembus ke wilayah Warung Jambu di Bogor Utara.
“Seharusnya memang di tahun 2018 itu jalan R3 sudah selesai, namun adanya sejumlah kendala seperti masalah pembebasan lahan, kultur dan sebagainya sehingga menjadi terhambat. Kalau benar-benar selesai, jelas itu akan sangat membantu mengurai kepadatan kendaraan di pusat kota dan jalan-jalan utama Kota Bogor. Karena nantinya akan tembus hingga ke kawasan Wangun, Tajur,” papar Usmar.
Masih seputar masalah infrastruktur jalan, khususnya untuk penataan transportasi di seputar Kebun Raya Bogor (KRB), ia mengatakan bahwa hal itu akan diberengi dengan pembenahan fasilitas pendukung. Seperti pelebaran dua jembatan di Jalan Otista yang menjadi salah satu titik rawan kemacetan.
“Diharapkan tahun 2017 nanti pelebaran jembatan (Jalan Otista) itu sudah selesai dan pembangunan pedestrian juga selesai di akhir tahun 2016 ini. Yang jelas bahwa kebersamaan menjadi kata kunci untuk terus bergerak. Karena tidak mungkin berjalan sendiri, tapi ini harus kerja bareng semua pihak,” pungkasnya. [] Admin

Baca juga  Suharto, Plt Bappeda Gantikan Hari Sutjahjo
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top