BOGOR-KITA.com – Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman mengungkapkan e-Tendering versi 4 belum bisa optimal dilaksanakan di tahun 2016. Tetapi beberapa kriteria pengadaan barang dan jasa yang sudah memungkinkan, seperti untuk pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK), makan dan minum yang standarnya sudah jelas tetap akan digunakan.
Untuk bisa menerapkan e-tendering tahun depan, Pemerintah Kota Bogor saat ini akan melihat uji coba e-tendering untuk kontruksi di DKI Jakarta yang sudah lebih luas. “Kota Bogor sekarang masih menggunakan versi 36 berdampingan dengan uji coba versi 4,” kata Usmar di ruang kerjanya, Kamis (3/3/2016).
Dijelaskan Usmar dalam penerapannya nanti PPK mengindetifikasi apakah ini mau masuk jalur versi 4 (e-tendering) atau versi 36 melalui proses biasa. Sebelum penetapan pemenang tender, PPK diminta untuk mengundang Pokja agar ekspose. “Kita identifikasi semua pendukung-pendukung perusahaan yang akan mengerjakan barang dan jasa seperti untuk jalan, turap, kontruksi, pedestrian, reservoar dan sebagainya,” terang Usmar.
Selain itu sambung Usmar, Pokja juga harus melakukan on the spot ke lapangan supaya bisa ketemu dengan pemilik perusahaannya, jangan sampai yang masuk 3 besar ternyata tidak memiliki kantor. Jika hal itu terjadi
maka bisa gugur dengan sendirinya. “Yah minimal ada jaminan dari penyedia barang dan jasa,” pungkasnya. [] Admin