BOGOR-KITA.com – Mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan giat Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mengusung Tema “Pengurangan Resiko Berbasis Komunitas, melalui Pelatihan Dasar Manajemen Bencana, dalam rangka Pembentukan Satgas Penanggulangan Bencana di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor”. Acara pembukaan giat PKM tersebut tampak dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Yani Hassan, Camat Sukaraja R. Makmun Nawawi dan
Kepala Desa Gunung Geulis Menteng Marten.
Kegiatan PKM Mahasiswa Unhan tersebut dipimpin oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhan Ir. Bennyta Suryo, didampingi Kepala Pusat (Kapus) LPPM Unhan, Kolonel Czi Ari Pitoyo Sumarno. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 2 hingga 4 Oktober 2019 di Aula Gunung Geulis Camping Area (GGCA) Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. “Kegiatan ini melibatkan para dosen dan mahasiswa Prodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional,” kata Ketua Panitia Pelaksana PKM Unhan Kolonel Kes Dr. Kerta Widana, yang juga Sesprodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional Unhan.
Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua (LP2M), mengatakan Unhan sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) yang dikelola bersama oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) berkewajiban melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu menyelenggarakan sistem pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Sesuai rencana, program PKM bertujuan untuk membekali pengetahuan dan keterampilan bagi para peserta pelatihan tentang upaya penanggulangan bencana, seperti perencanaan, pencegahan, analisis risiko dan pengurangan resiko bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi serta rekontruksi.
Menurutnya, pelatihan ini penting dilaksanakan, sebab Indonesia kerap dijuluki sebagai supermarket bencana, karena berbagai macam bencana alam yang banyak terjadi dan menelan korban jiwa maupun materiil dalam jumlah besar. “PKM Unhan yang dilaksanakan oleh Program Studi Magister Manajemen Bencana, merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi Unhan sebagai Kampus Bela Negara, dalam pengurangan risiko bencana berbasis komunitas di Kabupaten Bogor,” katanya.
Lebih jauh Rektor Unhan berharap, melalui kegiatan PKM tersebut, mahasiswa Unhan dapat mengimplemtasikan ilmu yang dimiliki di tengah masyarakat. Selain itu, giat PKM juga diharapkan mampu menggugah kesadaran dan semangat para pemuda dan masyarakat di lingkungan lokasi kegiatan. “Sehingga mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya untuk ikut serta dalam penanggulangan bencana, terutama generasi muda yang merupakan elemen masyarakat yang paling pontesial dalam menghadapi dan memecahkan permasalahan,” harapnya.
Sementara Camat Sukaraja R. Makmun Nawawi, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan PKM di Kecamatan Sukaraja. Dia mengatakan, pemilihan wilayahnya sebagai tempat giat PKM sudah sangat tepat, mengingat di wilayahnya sering terjadi bencana alam khususnya tanah longsor dan banjir hingga pernah menelan korban jiwa. Diungkapkan Camat, pelatihan tanggap bencana sangat dibutuhkan guna meningkatkan kapasitas masyarakat. Apalagi sasaran kegiatan pelatihan tersebut, sambungnya, adalah 40 orang pemuda-pemudi dari desa-desa yang ada di Kecamatan Sukaraja. “Disamping bertujuan untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam penanggulangan bencana, selanjutnya peserta yang dilatih akan dibentuk sebagai Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor,” paparnya.
Sementara Sekertaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo berharap pelatihan menajemen bencana dapat dikembangkan dan berkelanjutan, sebagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat serta meningkatkan kesiapsiagaan bencana. “Setiap peserta pelatihan diharapkan mampu melaksanakan upaya-upaya mengatasi permasalahan kebencanaan yang ada di desanya masing-masing, sebelum datangnya bantuan dari pihak luar,” harapnya.
Budi Pranowo menambahkan, BPBD Kabupaten Bogor menyambut baik adanya giat PKM serta memberikan fasilitas peralatan seperti tenda pengungsi dan alat peraga pelatihan. Selain itu, sambung Budi Pranowo, di hari terakhir kegiatan nanti, dirinya juga akan memberikan pembekalan akhir kepada para peserta pelatihan. “Hal semacam ini sudah dilaksanakan di Kecamatan Citeurep pada tahun 2017 dan di Kecamatan Babakan Madang tahun 2018 lalu. Tahun 2019 ini di Kecamatan Sukaraja,” pungkasnya. [] Admin / Fhr