BOGOR-KITA.com – Tim fasilitator Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kabupaten Bogor berlari kencang untuk memfasilitasi pembangunan di Kabupaten Bogor. Sebagai salah satu upaya jemput bola memaksimalkan dana Corporate Social Responsibility (CSR), tim yang dikukuhkan Bupati Bogor Ade Yasin bulan Maret tersebut mengundang 42 perwakilan perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor untuk hadir dalam acara ‘Silaturahmi dan Aksi Kolaborasi Membangun Kabupaten Bogor’ di Pendopo Bupati Bogor, Selasa (25/6/2019) malam. Pantauan BOGOR-KITA.com, Bupati Bogor Ade Yasin, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Kepala Bappedalitbang Syarifah Sofiah , dan Anggota Tim Fasilitator TJSL serta 30 perwakilan perusahaan hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Bogor mengatakan untuk membangun kabupaten Bogor yang memiliki 40 kecamatan tidak cukup hanya dengan APBD. Maka dari itu dirinya membentuk tim fasilitator TJSL untuk memaksimalkan potensi dana CSR perusahaan di Kabupaten Bogor.
Di depan hadirin Ade Yasin juga menjelaskan tentang programnya bersama Iwan Setiawan.
“Saya rangkum semua program – program saya dengan pak Iwan dalam Pancakarsa. Untuk mewujudkan karsa – karsa tersebut tidak cukup dengan APBD, maka saya membentuk tim TJSL untuk memfasilitasi perusahaan yang ingin menyalurkan CSR nya untuk membangun Kabupaten Bogor,” tutur Ade Yasin.
Dikatakan, untuk mewujudkan Pancakarsa yang sesuai dengan visi misi pemerintah Kabupaten Bogor butuh banyak pihak yang terlibat, butuh budget pendanaan yang tidak sedikit. TJSL itu sendiri dihadirkan untuk membantu kerja pemerintah daerah terutama untuk kolaborasi dengan korporasi.
Di kesempatan yang sama ditemui BOGOR-KITA.com, Ketua tim fasilitator TJSL Sofjan Sjah mengatakan akan ada dua pembangunan yang direncanakan oleh tim TJSL, pertama adalah City Beautification Activity yang kedua adalah Local Activity. Menurut Sofjan, Kabupaten Bogor belum memiliki identitas, maka perlu untuk membangun identitas.
“Ada program – program prioritas di antaranya pembangunan gapura Tegar Beriman, gapura Pakansari dan gapura batas kabupaten, serta taman tematik. Untuk local activity akan diprogramkan bedah Rutilahu, pembuatan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan gapura wilayah kecamatan,” terang Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IPB University.
Di akhir kegiatan tim fasilitator membagikan rencana pembangunan dan anggaran yang dibutuhkan.PT Sentul City, PT Indocement, Bank BJB menyampaikan komitmennya untuk berpartisipasi. [] Hari