BOGOR-KITA.com, BOGOR – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor meninjau pembangunan pedestrian Jalan Bata dan Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Rabu (13/11/2019).
Dalam peninjauan tersebut anggota Komisi III didampingi oleh perwakilan dari Dinas PUPR Kota Bogor, Camat Bogor Tengah dan pihak kontraktor.
Ketua komisi III DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil mengatakan, dirinya bersama para anggota DPRD Komisi III ingin melihat secara langsung pembangunan pedestrian senilai Rp14 miliar, sebab menurutnya beberapa waktu lalu ada keluhan masyarakat dan pedagang soal pembangunan pedestrian ini.
“Saat ditinjau, penyesuaian dari keinginan masyarakat, hampir dua meter atau hanya bertambah 60 cm dari ukuran trotoar awal,” ucap Adit.
Menurut Adit, kelancaran transaksi akan sangat dipengaruhi oleh kecepatan pembangunan pedestrian ini.
“Masalah lebar, ya karena jalan di sini tidak sebesar jalan besar di Juanda dan Jalan Pajajaran. Ini juga usulan warga sepertinya sudah disesuaikan oleh pihak pembangun, sehingga lebar bisa dikurangi dari perencanaan awal,” katanya.
Adit menjelaskan, kalau soal deviasi dari pembangunan, pihaknya tidak ingin berkomentar. Karena hadirnya DPRD Kota Bogor di sini memastikan bahwa keinginan warga sudah terakomodir, kemudian DPRD Kota Bogor ingin memastikan proyek selesai tepat waktu.
“Ya itu tadi, jangan karena telat selesai pembangunan ini bisa menganggu kehidupan masyarakat di sini,” jelasnya.
Anggota Komisi III Zaenul Mutaqin menuturkan, pihaknya ingin memastikan proyek pedestrian Suryakencana awal November ini berjalan sehingga 27 Desember 2019 seleai.
“Jangan sampai ada addendum, jadi proyek berjalan. Keinginan warga tengah diaplikasikan, intinya harus tepat waktu,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor Wawan Gunawan menjelaskan, kegiatan pembangunan pedestrian Suryakencana sampai sekarang menginjak 43 persen. Dengan demikian, pihaknya masih optimis bahwa pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu.
“Apalagi material kegiatan itu sudah siap dan sudah mengkoordinasikan antara pekerja dengan waktu yang tersisa. Kami punya waktu satu bulan setengah lagi dan saya yakin masih bisa selesai dalam waktu yang ada,” ujarnya.
Ia memaparkan bahwa, pihaknya mencoba mengejar ketertinggalannya, dengan sistem pekerja lembur, ada beberapa kegiatan yang akan dikerjakan dengan beberapa group termasuk yang kegiatan ini.
“Selanjutnya mungkin kami akan dibuatkan grup-grup pekerja untuk pencapaian sisa waktu yang ada. Ditambah enam jam kerja dan penambahan orang. Pemasangan box sudah beberapa lagi, setelah selesai kemudian lantai kerja masuk baru pemasangan granit. Sekitar pertengahan bulan box sudah masuk semua,” terangnya.
Wawan menegaskan, anggaran Rp14 miliar pedestrian Suryakencana ini tetap, meski ada pengurangan volume karena mengakomodir keinginan masyarakat.
“Anggarannya tetap dalam kegiatan disini, karena kita melihat koridor yang ada. Anggaran tetap tidak ada pengurangan, tapi ada penambahan kegiatan, nanti ada adendum,” pungkasnya. [] Ricky