BOGOR-KITA.com – Musim pilkades di Kabupaten Bogor sudah tiba. Sejumlah desa mulai melakukan persiapan jelang Hari H Pilkades yng akan digelar secara serentak di 273 desa se-Kabupaten Bogor pada 3 November 2019.
Dari Kecamatan Parungpanjang dilaporkan, baru melaksanakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan panitia pemilihan kepala desa (pilkades).
“Saat ini baru 3 desa yang sudah membentuk secara resmi panitia pilkades yaitu Gintung Cilejet, Jagabita dan Parungpanjang. Sedangkan desa lainnya akan menyusul,” kata Icang Aliyudin, Sekcam Parungpanjang seusai melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah panitia pilkades di Aula Desa Jagabita, Sabtu (27/7/2019).
Icang menuturkan, dari 7 desa di Kecamatan Parungpanjang yang akan mengikuti pilkades, sebenarnya semuanya sudah membentuk panitia. Tujuh desa tersebut yaitu Jagabita, Gintung Cilejet, Parungpanjang, Lumpang, Jagabaya, Kabasiran dan Dago. “Jadi semuanya sudah membentuk panitia, tapi belum dilantik dan diambil sumpah jabatannya saja,” terangnya.
Menurut Icang, pembentukan panitia pilkades merupakan tahap awal proses pelaksanaan pilkades dan menjadi tugas BPD melalui musyawarah dengan masyarakat. Selanjutnya panitia yang sudah dibentuk akan dilantik dan diambil sumpahnya. Setelah itu, panitia sudah bisa bekerja. “Semua tahapan ini dilaporkan ke Kabupaten Bogor melalui BPD. Sementara untuk tahapan pendaftaran akan nanti di bulan Agustus 2019,” pungkasnya.
Ketua Panitia Pilkades Desa Jagabita Bahrudin mengatakan, pelaksaan pemilihan kepala desa di wilayahnya akan dilakukan secara langsung oleh masyarakat dengan sistem manual dan terbagi dalam tiga wilayah. “Sebelumnya sempat ada usulan dibagi dalam 5 dapil mengacu pada adanya jumlah lima dusun. Namun setelah musyawarah, akhirnya hasil keputusan disepakati hanya dibagi dalam 3 dusun,” jelasnya.
Uding, sapaan akrab baharudin, menambahkan, panitia Pilkades Jagabita siap menjalan mandat seebaik-baiknya. Dia juga berjanji bahwa panitia tidak akan melakukan bentuk kecurangan-kecurangan apapun. “Panitia tidak curang, calon kades juga tidak curang, itu bagian motto kami, sedang untuk pemilih, syaratnya warga harus sudah memiliki e-KTP di sini. Jadi meski nanti misalkan ada warga yang sudah tinggal cukup lama namun tidak memiliki e-KTP di sini, maka tetap tidak punya hak pilih.” Jelasnya. [] Admin/Pkr
