Kab. Bogor

Terdampak Double Track, Pemkab Bogor Diminta Segera Relokasi Gedung SDN Ciadeg I

BOGOR-KITA.com, CIGOMBONG-  Tokoh masyarakat Desa Ciadeg, Soehendi Muslim, meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, mengalokasikan anggaran untuk relokasi gedung SDN Ciadeg I, terdampak pembangunan double track atau jalur kereta api ganda perlintasan Bogor-Sukabumi.

“Semoga secepatnya pemerintah membangun gedung SDN Ciadeg I. Kabarnya kalau untuk lokasi lahannya sudah dibebaskan. Tinggal untuk pembangunan gedung sekolah,”tegas Suhendi saat ditemui di lokasi Pasar Caringin, Selasa (14/1/2020).

Menurutnya, dengan terdampak proyek pembangunan jalur kereta api ganda tersebut, 245 murid SDN Ciadeg I kini harus berdesak desakan saat melangsungkan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas.

“Karena beberapa kelas sudah dibongkar. Jadi hanya menggunakan sisa ruang kelas yang ada. Selain itu sekarang sistem kegiatan belajar mengajar pun dibagi kelas pagi dan siang,”bebernya.

Baca juga  Pemkab Bogor Luncurkan Asuransi Usaha Tani Padi

Ayah tiga anak yang juga dikenal sebagai aktivis buruh itu berharap, pemerintah daerah mereaksi cepat pembangunan relokasi gedung SDN Ciadeg I. Musababnya, kenyamanan dalam melangsungkan kegiatan belajar sangat menunjang prestasi anak bangsa.

“Dalam artian saya miris saja melihat kondisi kegiatan belajar di sekolahan. Semoga Pemkab Bogor peka dan secepat mungkin melaksanakan pembangunan,”harapnya.

Terpisah, Kepala SDN Ciadeg I Solihat membenarkan bahwa, untuk lokasi relokasi gedung SDN Ciades I sudah disiapkan oleh pemerintah. Akan tetapi dirinya belum mengetahui rencana pembangunannya.

“Untuk lokasi lahan sudah dibebaskan. Nah, untuk pembangunan gedungnya kami menunggu kabar. Mudah-mudahan secepatnya,”terang Solihat yang mengenakan hijab.

Disampaikannya, akibat terdampak double track gedung sekolah yang memiliki total 6 lokal kelas, kini hanya menyisakan 3 ruang yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar.

Baca juga  Kapolres Bogor Turun ke TKP Evakuasi Korban Longsor Double Track di Cigombong

“Jadi yang terkena bongkar 3 lokal berikut perpustakaan. Kami pun terpaksa menerapkan sistem belajar dua shift,”terangnya.

Perempuan yang gemar dalam kegiatan Pramuka itu berharap, relokasi gedung SDN Ciadeg I yang dikomandaninya jadi prioritas dalam alokasi anggaran pemerintah daerah. [] Asep Rendra

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top