Netizen

Teknologi Wireless Sensor Network: Manfaat dan Terapannya

Oleh: S.N.M.P. Simamora*

Teknologi telekomunikasi dan komputer sudah semakin mengalami konvergensi seiring dengan kebutuhan manusia atas kecepatan akses data dan layanan komunikasi dua-arah. Bisnis dan usaha yang membutuhkan penyajian data secara cepat, menyebabkan infrastruktur telekomunikasi dan performansi komputer sebagai sebuah devices (perangkat) untuk alat komunikasi; dituntut untuk meningkatkan kualitas layanan dan kemutahiran perangkat. Di satu sisi, penyediaan infrastruktur membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memperluas coverage-area layanan. Setiap n-perangkat yang ingin membangun panggilan, berbanding lurus dengan m-jaringan yang harus disediakan untuk menginterkoneksikan antar-perangkat tersebut. Alhasil dibutuhkan sebuah teknologi yang dapat menghubungkan berbagai perangkat telekomunikasi dan komputer tanpa harus mengeluarkan biaya lebih seperti halnya dalam membangun sebuah jaringan komunikasi sesungguhnya.

Alternatif pilihan, media-transmisi yang disasar adalah menggunakan radio-wave. Dengan media-transmisi radio-wave, setiap devices yang dikoneksikan tidak membutuhkan cable sebagai sambungan secara fisik; hanya menghandalkan sebuah perangkat-jaringan utama pembagi sambungan yang diistilahkan sebagai backwarding/fowarding-devices. Salah satu teknologi yang muncul untuk menjawab tantangan di industri super digital saat ini adalah Wireless Sensor Network (WSN). Dengan teknologi WSN, setiap devices cukup membangun komunikasi dengan devices yang dituju, tanpa harus melalui backwarding-fowarding devices, sehingga cost yang dibutuhkan untuk membangun sebuah infrastruktur jaringan dapat dikurangi.

Baca juga  Ketua MPR RI Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Sukabumi

Misalkan manfaatnya pada manajemen trafik lalu-lintas kendaraan di jalan, seperti ditunjukkan pada Gambar 1, dimana setiap kendaraan dapat saling membangun komunikasi dengan alagoritma tertentu sehingga terhindar dari tabrakan/tubrukan. Di satu sisi, traffic-light yang umum dibangun di perempatan atau pertigaan jalan dapat ditiadakan dengan menghandalkan komunikasi antar kendaraan yang berada di jalan-raya. seperti halnya manusia tidak perlu lagi harus dikontrol kapan harus maju atau berhenti saat berpapasan dengan orang lain, karena telah memiliki komunikasi tersendiri agar tidak bertubrukan/bertabrakan saat berpapasan. Dengan cara pendekatan yang sama, memanfaatkan teknologi WSN, setiap kendaraan telah memiliki self-controling untuk bergerak secara otonom tanpa harus ada interferensi dari end-user (manusia).

Ada beberapa elemen dan komponen penting dalam Wireless Sensor Network, yakni: sensor, actuator, protocol, dan sistem komputer. Sensor dan actuator tidak membutuhkan protocol saat bekerja, namun karena sistem diinterkoneksikan ke jaringan komputer; dimana sebuah jaringan komputer bekerja menggunakan prinsip-prinsip komunikasi-data, maka protocol mutlak dilibatkan sebagai komponen utama. Selanjutnya oleh alasan entitas utama yang bekerja dalam komunikasi-data pasti sebuah sistem-komputer, maka devices/terminal yang digunakan dalam Wireless Sensor Network harus berbasiskan sistem-komputer.

Baca juga  Rozi Putra: SPMB 2025 Harus Jadi Wajah Keadilan Pendidikan di Kota Bogor

Teknologi WSN erat kaitan dengan dengan teknologi Mobile Ad-hoc Network (MANET), sehingga dapat kedua teknologi ini jika diintegrasikan menyimpulkan WSN sebagai penyedia infrastrukturnya sedangkan MANET menawarkan sistem komputasi dan routing-network. Alhasil kedua teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lebih kompleks lagi seperti: aerospace, underground mining, ocean explorer, disaster conditions, military offence-defence, police investigation, medical surgery, maupun spionase activity network. Karena prinsipnya, menggunakan WSN; setiap perangkat dapat di-remote serta dikendalikan jarak-jauh. Namun yang membedakan dengan teknologi konvensional, WSN melibatkan dan menggunakan jaringan komunikasi data sehingga setiap perangkat bekerja menggunakan prinsip utama komputasi. Alhasil pemanfaatan metode dan teknik komputasi lebih kompleks seperti Artificial Inteligent (AI) dimungkinkan diterapkan dalam WSN.

Baca juga  Liburan Produktif Ala Mahasiswa IPB University

Saat ini WSN lebih dimanfaatkan untuk manajemen transportasi, eksplorasi pertambangan di lepas pantai, kedokteran surgery jarak-jauh, dan penjelajahan ruang-angkasa. Teknologi WSN menawarkan solusi cepat, akurat, dan aman untuk bidang-bidang dengan kondisi high-risk, sehingga mengurangi faktor resiko yang merugikan jika masih menggunakan metode dan teknik konvensional. Terlebih lagi dengan hadirnya teknologi telekomunikasi bergerak seperti LTE dan 5G serta kecepatan komputasi prosesor di satuan GHz sebagai standar sistem komputer di era nanotechnology, dengan dukungan kapasitas storage yang telah melewati di satu terra-byte; bukan tidak-mungkin WSN telah menawarkan teknologi masa-depan untuk membangun peradaban manusia lebih maju dan bermanfaat. Kebutuhan manusia untuk memenuhi standar kecepatan akses secara real-time dengan cost yang lebih murah.

*Dosen Institut Digital Ekonomi LPKIA, Bandung

Alumni Dept. Elektroteknik, ITB Bandung

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top