TBM Lentera Pustaka Punya Program Anak Yatim dan Jompo Binaan
Oleh: Syarifudin Yunus,
Pegiat Literasi TBM Lentera Pustaka Bogor
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Selain menjalankan aktivitas taman bacaan, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor pun memiliki program menyantuni Yatim BInaan (YABI) dan JOMpo BInaan (JOMBI) secara rutin. Saat ini ada 16 anak yatim binaan yang sekaligus anak pembaca aktif di taman bacaan. Sedangkan kaum lansia atau jompo ada 8 yang dibina. Aksi peduli sosial ini ditempuh TBM Lentera Pustaka sebagai upaya untuk membantu kalangan masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Di samping menjadi kunci kemudahan dalam menjalankan aktivitas literasi.
Siapa pun tahu, anak yatim memang patut dikasihi dan diperhatikan. Selain tidak memiliki ayah, anak-anak yatim sangat membutuhkan bantuan dan perhatian agar dapat melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Apalagi anak-anak yatim yang rajin membaca di taman bacaan. Maka kini di TBM Lentera Pustaka, ke-16 anak yatim secara rutin mendapat santunan setiap bulan. Bahkan 4 anak yatim di antaranya pun mendapat beasiswa sekolah. Dari mulai anak yatim usia SD, SMA, dan kuliah. Yaitu Badar, Sindi, Mega, dan Susi.
Begitu pula halnya dengan kaum jompo non panti. Kaum lansia yang tidak memiliki penghasilan, sekaligus dalam keadaan miskin. Tidak ada penghasilan dan sehari-hari diam di rumah atau bekerja sebagai tukang ngoret (membersihkan kebun). Di tengah kesendiriannya, TBM Lentera Pustaka membina 8 kaum jompo untuk diberikan santunan setiap bulan. Sebagai realisasi kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar.
Didukung sahabat-sahabat Pendiri TBM Lentera Pustaka, setiap bulan menyisihkan sebagian dari rezeki yang dimilikinya dan dititipkan untuk diberikan kepada anak-anak yatim dan jompo binaan. Maka minimal sebulan sekali, TBM Lentera Pustaka menggelar pengajian bulanan anak-anak yatim dan kaum jompo. Biasanya di hari Sabtu di setiap akhir bulan. Mengaji sambil membaca doa sekaligus memberikan santunan.
Sebagai taman bacaan, TBM Lentera Pustaka berkomitmen besar untuk terus membina anak-anak yatim agar tidak putus sekolah. Membina kaum jompo agar bisa sedikit “bernafas lega” dalam hal keuangan. Inilah kepedulian yang memang layak dibuktikan oleh taman bacaan. The power of taman bacaan, begitulah sebutannya. Agar keberadaan taman bacaan dapat memberi dampak dan manfaat kepada masyarakat sekitar. Karena taman bacaan bukan sekadar tempat membaca.
Melalui Yatim BInaan dan JOMpo BInaan-nya, TBM Lentera Pustaka sebagai sentra pemberdayaan masyarakat dan lembaga pendidikan masyarakat harus tetap mengusung inklusi sosial. Aktivitas yang tidak hanya sebatas tradisi baca dan gerakan literasi. Namun punya kepedulian terhadap persolan hidup yang dihadapi anak-anak yatim dan kaum jompo.
Sekaligus sebagai renungan semua pihak. Sementara di luar sana, semakin banyak orang yang gemar memperbesar investasi dunia. Namun lupa terhadap investasi untuk akhirat, tempat semua manusia akan kembali. Maka bersedekahlah untuk sesama, khususnya anak-anak yatim dan kaum jompo. Agar hidup lebih bermanfaat dan berkah, insya Allah. Karena sedekah pun bagian dari gerakan literasi. []