Regional

Talang Air Peninggalan Belanda Dibiarkan Rusak

Ilustrasi

BOGOR-KITA.com  – Sebuah talang air peninggalan abad ke-18, yang juga menjadi batas wiilayah antara Desa Cijujung dengan Desa Pasir Laja di Kecamatan Sukaraja hancur. Hingga saat ini belum dari pihak terkait. Kepala Desa Pasir Laja, Amir Hamzah mengatakan, talang itu rusak setelah ditabrak oleh sebuah mobil boks beberapa waktu lalu. Talang yang kerap disebut Talang Sari ini pun rusak parah pada bagian beton penyangganya.

“Kita berharap besar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, mengembalikan fungsi Talang Sari itu, ," ujar Amir kepada PAKAR, Sabtu (22/11) lalu

Talang Sari itu, meski sudah tidak berfungsi sebagai salah satu pemasok air untuk pertanian warga, namun keberadaannya dianggao punya nilai sejarah perjuangan, dan oleh sebab wajib dirawat dan dilestarikan

Baca juga  AMPB Laporkan Sejumlah Dugaan Korupsi di Kabupaten Bogor ke KPK

“Bagi kami bangunan itu punya nilai sejarah perjuangan. Apalagi, menurut cerita orangtua dulu, Talang Sari itu dibangun melalui kerja paksa yang melibatkan warga di sini,” paparnya lagi.

Amir berharap partisipasi dari pengusaha yang beroperasi di wilayah Pasirlaja dan Cijujung untuk bahu mmbahu menyalurkan dana coorporate social responsibility (CSR) untuk memperbaiki kembali talang air dan mengembalikan fungsinya seperti sedia kala.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Cijujung, Sukardi Azis, yang mengaku, Pemerintah Desa Cijujung dan Desa Pasir Laja, sudah berkordinasi dengan DBMP Kabupaten Bogor, melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengairan wilayah I Cibinong, untuk mengembalikan fungsi bangunan Talang Sari itu seperti semula.

Baca juga  PPKM Mikro Kabupaten Bogor: Positif 95, Sembuh 106, Kasus Aktif Turun dari 481 Jadi 470 Orang

“Talang air itu memang sudah tidak berfungsi lagi, tapi kami ingin bangunan peninggalan zaman Belanda itu tetap ada di Desa Cijujung dan Pasir Laja, karena itu merupakan bagian sejarah Kecamatan Sukaraja. Talang tersebut sekaligus dapat menghalangi truk bertonase berat,” ungkapnya.

Dijelaskan Sukardi, Talang Sari dibangun oleh ratusan orang yang dipekerjakan secara paksa, atas perintah penjajah Belanda. Talang Sari ini berfungsi mengaliri air ke seluruh persawahan yang membentang luas pada jaman itu, yang sumber airnya berasal dari anak sungai Ciliwung.

Talang air itu rusak setelah ditabrak sebuah  truk box jenis elf warna putih milik VAM Viona Cargo Nopol B 9619 UCM, tiga bulan lalu. Pihak perusahaan sendiri sudah memberikan kompensasi ganti untung untuk perbaikan sebesar Rp2,5 juta yang disaksikan Kapolsek Sukaraja Kompol Hida Tjahyono. [] Harian PAKAR/Admin

Baca juga  PPKM Mikro Kabupaten Bogor: Positif 97, Sembuh 104, Kasus Aktif Turun dari 494 Jadi 487 Orang
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top