Kota Bogor

Tabebuya ‘Sakura Lokal’ Penyerap Polusi Udara di Jalanan Kota

Tabebuya/Hipwee

BOGOR-KITA.com, Adakah readers yang bermimpi untuk liburan ke Jepang karena ingin berada di bawah bunga sakura? Bagaimana jika sekarang suasananya ada di negara kita sendiri? Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk bepergian ke negara sakura tersebut.

Sekarang ini di beberapa kota di Indonesia, seperti Surabaya, Medan, dan Magelang menyuguhkan pemandangan indah seiring peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Pemandangan yang indah ini adalah mekarnya bunga Tabebuya yang terlihat seperti bunga sakura dengan warna yang indah. Bunga Tabebuya khususnya di Surabaya mekar sekitar bulan Oktober hingga November, sehingga setahun sekali ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi oleh masyarakat.

Tapi readers tau gak nih kenapa banyak pohon Tabebuya yang ditanam sepanjang jalan utama perkotaan?

Pertama-tama untuk informasi awal, pohon Tabebuya adalah tanaman asli hutan hujan Amazon, benua Amerika bagian tengah dan selatan serta wilayah tropis Meksiko. Pohon Tabebuya sendiri mempunyai 100 spesies pohon. Bunga pohon tatebuya mekar di musim semi. Bunga pohon Tabebuya memiliki warna dan aroma yang menarik. Kehebatan pohon Tabebuya juga terletak pada penanamannya. Pohon ini dapat tumbuh bahkan di kota-kota dengan kondisi gersang atau kota-kota dengan tanah yang subur. Keunikan bunga ini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga tidak sulit untuk dirawat. Namun, bunga ini hanya membutuhkan banyak cahaya dari sinar matahari langsung. Fakta lain tentang bunga Tabebuya adalah bunga ini hanya mekar di penghujung musim kemarau.

Habitat asli Tabebuya adalah di tempat yang kondisi iklimnya kering, sehingga Tabebuya dapat bertahan hidup di tempat dengan kondisi kering seperti musim di Indonesia. Pada umumnya pohon Tabebuya dapat tumbuh hingga setinggi 15 meter dengan perawatan yang teratur dan maksimal.

Baca juga  Direktur Utama PLN Terima Penghargaan Indonesia Best 50 CEO Tahun 2023  

Warna bunga Tabebuya beraneka ragam yaitu berwarna cerah, kebanyakan berwarna putih, merah, merah jambu dan kuning, serta panjang 5 sampai 8 cm. Sedangkan cara menanam pohon Tabebuya adalah dengan menggunakan biji yang diperoleh dari buah Tabebuya. Buah Tabebuya sendiri berbentuk tabung berbentuk kerucut sepanjang 10-50 cm. Buah Tabebuya memiliki jumlah biji yang sangat banyak. Tunas pohon Tabebuya dapat tumbuh dari biji tersebut.

Setelah mengetahui informasi mengenai deskripsi singkat pohon Tabebuya, kini akan disebutkan alasan pohon Tabebuya ditanam di pinggir jalan perkotaan.

Seperti yang sudah dikatakan di atas, pohon Tabebuya memiliki ukuran yang tinggi dan sangat besar sehingga dapat berkontribusi dalam penghijauan kawasan perkotaan. Ukuran pohon yang tinggi dan dedaunan yang rindang dapat membantu menjaga suhu kota tetap stabil.

Menanam pohon Tabebuya di pinggir jalan dapat mengurangi polusi di perkotaan karena perkotaan sering kali memiliki masalah polusi udara yang tinggi akibat dari aktivitas manusia, seperti emisi kendaraan, industri, dan kegiatan lainya yang menimbulkan polusi.

Pohon Tabebuya dapat membantu mengurangi polusi udara di lingkungan sekitarnya dengan cara menyerap gas-gas polutan yang umumnya berasal dari emisi kendaraan bermotor dan industri. seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida melalui daun dan rantingnya. Seperti halnya pohon lainnya, Tabebuya mengambil karbon dioksida dari udara dan mengubahnya menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. Oksigen yang dihasilkan kemudian dilepaskan ke udara sebagai sumber oksigen bagi makhluk hidup.

Baca juga  Bima: Rasulullah SAW Selalu Dikelilingi Orang Berpendidikan

Selain itu, pohon Tabebuya juga dapat menyerap partikel-partikel kecil yang terdapat di udara, seperti debu, asap, dan partikel lainnya. Jika partikel-partikel halus ini terhirup dalam jumlah yang tinggi akan merusak kesehatan manusia. Oleh karena itu ditanamnya pohon Tabebuya dapat membantu menjaga kualitas udara di sekitar lingkungan hidup, sehingga lebih sehat dan nyaman untuk dihirup.

Namun demikian, perlu dicatat bahwa meskipun pohon Tabebuya yang tumbuh di kawasan perkotaan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam membantu mengurangi polusi udara dan menjaga kualitas udara yang lebih baik, hal ini tidak berarti bahwa pohon tersebut dapat sepenuhnya mengatasi masalah polusi udara. Oleh karena itu, selain menanam pohon, masih diperlukan upaya-upaya lain untuk mengurangi polusi udara, seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan memperketat aturan industri yang menghasilkan polusi.

Perlu diketahui bahwa kemampuan pohon Tabebuya untuk menyerap polusi tergantung pada beberapa factor, seperti ukuran pohon, kondisi lingkungan tempat tumbuhnya, dan jenis polutan yang ada di udara.

Pohon Tabebuya yang ditanam di sepanjang jalan bertujuan untuk menyerap polusi yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, dengan ditanamnya pohon Tabebuya dapat mengurangi gas rumah kaca yang dapat mengakibatkan suhu bumi semakin meningkat (global warming) karena karbon dioksida yang dihasilkan oleh pembuangan gas kendaraan bermotor merupakan salah satu gas yang menyebabkan efek rumah kaca. Pohon Tabebuya dapat mengurangi gas rumah kaca di atmosfer melalui proses fotosintesis. Selama proses fotosintesis, pohon Tabebuya menyerap karbon dioksida dari udara dan mengubahnya menjadi glukosa dan oksigen.

Baca juga  Covid-19 Kota Bogor 30 Mei 2021: Positif 11, Sembuh 10, Kasus Aktif Naik dari 341 jadi 342

Selain itu, pohon Tabebuya juga dapat membantu mempertahankan siklus karbon alami di lingkungan. Ketika pohon Tabebuya mati dan terurai, karbon yang terdapat pada tubuh pohon akan kembali masuk ke tanah dan menjadi sumber nutrisi bagi tumbuhan lainnya. Dengan cara ini, pohon Tabebuya membantu menjaga keseimbangan karbon di lingkungan dan mengurangi jumlah gas rumah kaca yang terlepas ke atmosfer.

Namun, tidak hanya pohon Tabebuya yang dapat menyerap karbon dan polusi kendaraan, banyak jenis pohon yang dapat dimanfaakan untuk hal tersebut. Melihat kondisi areal perkotaan sendiri yang jumlah air tanahnya semakin berkurang akibat kepadatan penduduk, pohon Tabebuya cocok ditanam di daerah perkotaan karena dapat bertahan hidup di tanah dengan kondisi kering yang dapat terpapar sinar matahari secara langsung. Namun, akan lebih baik jika ditanam dengan kondisi tanah yang subur serta perawatan yang maksimal. Hal tersebut tentunya akan menghasilkan pohon Tabebuya tumbuh lebih subur dan bunganya mekar lebih lebat.

Pohon Tabebuya dapat memainkan peran penting dalam kasus pemanasan global ini. Upaya untuk mengurangi pemanasan global membutuhkan peran semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun masyarakat. Jika pemerintah akan memulai upaya ini dengan menanam pohon untuk mengurangi efek rumah kaca, kita sebagai masyarakat harus melakukan hal-hal kecil untuk memulai upaya ini. Hal-hal kecil tersebut misalnya tidak membakar sampah sembarangan, menggunakan energi listrik seperlunya hingga upaya penghijauan di lingkungan tempat tinggal kita. Kalau bukan kita yang peduli dengan keadaan lingkungan kita, siapa lagi?

Penulis: Kikan Maulia Putri/Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top