BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Saya tidak pernah berpikir saya dapat sampai di titik ini.
Demikian kata yang meluncur dari Muhammad Firman Ardyansyah saat dirinya dinobatkan sebagai Lulusan Terbaik Sekolah Bisnis IPB University yang diwisuda pada Rabu 30 Oktober 2019 di Gedung Grha Widya Wisuda.
Meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,80, Firman menyatakan rasa bahagianya. “Saya ingin membuat orang tua saya bangga. Prestasi ini sebagai tanggung jawab saya karena telah diizinkan merantau jauh di Bogor agar bersungguh-sungguh kuliah. Saya juga ingin membuktikan bahwa mahasiswa Bidikmisi yang berlatar belakang ekonomi sederhana seperti saya, karena punya daya juang tinggi, mampu bersaing dengan mahasiswa yang lain,” jelas alumnus SMAN 1 Pekalongan, Jawa Tengah ini.
Berasal dari latar belakang keluarga sederhana, bapaknya supir, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga, tak menyurutkan semangat Firman untuk kuliah di perguruan tinggi. “Awalnya saya tidak pernah terpikirkan bisa menjadi mahasiswa di salah satu kampus terbaik di negeri ini. Hingga suatu saat ada pembukaan beasiswa Bidikmisi dari guru Bimbingan Konseling di SMA. Bidikmisi inilah yang menjadi jalan pembuka untuk meraih mimpi-mimpi saya. Saya menerima beasiswa ini sejak semester satu di IPB University. Meskipun beasiswa Bidikmisi sangat membantu dalam finansial namun jika dibandingan dengan biaya hidup di Bogor yang relatif mahal, saya harus pandai dalam mengatur uang. Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, saya pernah mengajar les privat, rajin ikut lomba supaya kalau menang hadiahnya untuk menambah biaya hidup dan tabungan,”urai Firman.
Ditanya pengalamannya menjadi mahasiswa di Sekolah Bisnis IPB University, Firman mengaku bahwa selama berkuliah, jiwa pengusahanya sangat terasah. “Entrepreneur yang diajarkan di Sekolah Bisnis IPB University sangat bermanfaat bagi saya dalam pengambilan keputusan kehidupan sehari-hari. Bagi saya Sekolah Bisnis IPB University adalah sekolah terbaik yang saya temui,” tandasnya.
Hebatnya, meski Firman berasal dari kalangan keluarga dengan ekonomi biasa, kondisi tersebut tak menghalangi Firman untuk melanglang buana ke berbagai negara. Ya, selama menjadi mahasiswa, Firman langganan mengikuti berbagai kegiatan internasional. “Saya pernah menikmati kuliah di tiga negara, yakni dengan mengikuti Summer Course di Prince of Songkhla University, Thailand tahun 2017, Summer Program Far Eastern University, Philippines tahun 2018 dan Exchange Student selama satu semester di Ho Chi Minh University of Technology and Education, Vietnam tahun 2019. Saya juga pernah mempresentasikan proyek lingkungan di acara PowerShift Malaysia tahun 2016,” jelasnya penuh antusias.
Tak hanya mondar-mandir ke luar negeri, Firman juga dikenal sebagai sosok aktivis di kampus. Ketika menjadi mahasiswa, ia aktif di berbagai organisasi antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Bisnis, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Sekolah Bisnis dan Indonesia Green Action Forum (IGAF) Local Committee (LC) IPB University. Aktivitas berorganisasi inilah yang telah banyak membuka mata Firman akan pentingnya mengasah kemampuan diri serta membangun networking sebanyak-banyaknya.
Tak hanya itu, Firman pun adalah sosok prestatif. Tak terbilang prestasi yang telah ditelurkannya selama menjadi mahasiswa. Ia pernah menyabet Juara 1 Lomba National English Competition di kategori Field Essay tahun 2018, Juara 2 Lomba Esai Nasional tahun 2018, Juara Harapan 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah tahun 2017. “Pada tahun 2018 saya mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi tingkat fakultas dan mewakili Sekolah Bisnis IPB University untuk mengikuti pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat IPB University, “ tambahnya.
Kesan apik datang dari dosen pembimbingnya yaitu Dr Arif Daryanto. “Saya sangat bangga berkesempatan untuk membimbing Firman yang merupakan mahasiswa angkatan pertama Program Studi Sarjana Bisnis di IPB University. Proses pembimbingan Firman berjalan lancar dan tidak banyak kesulitan. Beberapa kali proses pembimbingan kami laksanakan secara online (Skype) karena ia melaksanakan penelitian di Ho Chi Minh, Vietnam. Ia melaksanakan penelitian di sana ketika ia mengikuti program pertukaran pelajar di Ho Chi Minh University of Technology and Education.”
Lebih lanjut dikatakannya, “Tidak terlalu repot selama proses pembimbingan Tugas Akhir (TA) nya. Tidak banyak mahasiswa S1 seperti Firman, yang berani melakukan penelitian dalam rangka penyusunan Tugas Akhirnya di luar negeri. Keberaniannya muncul barangkali karena ia sering mengikuti berbagai kegiatan pertukaran mahasiswa paling tidak di empat negara (Filipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam).”
Firman lulus dengan predikat Cum Laude, judul Tugas Akhir studinya adalah “Analisis Keputusan Bisnis dalam Pembelian Produk Makanan Halal di Kota Ho Chi Minh, Vietnam”.
Dekan Sekolah Bisnis IPB University Prof Dr Noer Azam Achsani menuturkan, “Firman adalah mahasiswa yg sangat baik, pandai dan santun. Meski datang dari keluarga sederhana dengan beasiswa program Bidikmisi, hal itu tidak menghalangi Firman untuk menjadi teladan bagi banyak orang. Pengalaman kuliah di berbagai negara tidak menghalangi Firman untuk bisa lulus tepat waktu. Bahkan Firman mampu menjadi duta yang sangat baik, sebagaimana komentar kolega dari berbagai negara yang bisa dibaca di akun media sosial milik Firman.”
Prof Azam punya pesan khusus untuk Firman, “Teruslah berbuat yang terbaik dan menjadi teladan bagi ribuan atau bahkan jutaan siswa SLTA di seluruh pelosok negeri. Semoga akan terus muncul Firman-Firman baru dari kampus IPB University.”
Atas seluruh capaian prestasi ini, M. Nasrul Fatah, ayah Firman mengatakan, “Saya sangat bangga dengan anak saya ini. Dia pekerja keras, apa yang dia mau selalu dia kejar sampai usaha maksimal yang dia bisa.” [] Admin