Singkirkan Belgia, Italia Favorit Kuat Juara
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Italia menjadi favorit kuat juara Euro 2020 usai menekuk Belgia 2-1 di Stadion Wembley, London, Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB. Di semifinal, Italia meladeni Spanyol yang menyingkirkan Swiss melalui adu penalti 1-1 (3-1).
Skuat Azzurri yang diasuh Roberto Mancini, menguasai permainan dan berhasil mencetak gol dari kaki Nicolol Barella, serta tendangan jarak jauh Lorenzo Insigne dari luar kotak penalti.
Belgia baru bisa memperkecil ketinggalan hanya dengan satu gol. Itu pun melalui tendangan penalti Romelu Lukaku pada babak kedua.
Sukses Italia, merupakan penerapan strategi mereka yang tampil lebih banyak menguasai bola dan mengurung permainan Belgia terutama di lini tengah.
“Kami sudah mencoba sekuat tenaga untuk memenangkan pertandingan ini,” kata Kevin de Bruyne, bintang Belgia. “Tapi mereka berhasil menciptakan gol yang fantastis, satu gol lagi karena kesalahan dari kami,” sambung De Bruyne.
“Mereka menguasai bola yang membuat kami malu. Tersingkir di turnamen besar seperti ini membuat kami sangat kecewa,” sambung De Bruyne.
Sementara pemain Italia, Leonardo Bonucci menimpali, timnya harus lebih banyak memainkan bola karena mengetahui kualitas tinggi dari tim Belgia.
“Kami tahu bagaimana berkualitasnya tim Belgia, terutama serangan mereka sangat berbahaya. Untung kami bisa unggul dua gol lebih dulu dan mendominasi permainan,” kata Bonucci.
Soal bakal menghadapi Spanyol di semifinal, Bonucci mengungkapkan, kini timnya akan menenangkan diri lebih dulu untuk menyusun langkah menghadapi Spanyol.
“Kami tetap menjaga mimpi untuk menjadi juara. Spanyol adalah tim besar, tapi kami datang ke turnamen ini dengan mimpi dan hati kami untuk terus berusaha sampai puncaknya nanti,” tutur Bonucci.
Sedangkan Spanyol saat menghadapi Swiss, sempat unggul lebih dulu dari gol bunuh diri Denis Zakaria saat pertandingan baru berjalan delapan menit. Swiss menyamakan kedudukan menit 68 dari Xherdan Shaqiri.
Skor bertahan hingga babak perpanjangan waktu. Penentuan pemenang dilakukan lewat adu penalti, di mana tiga penendang Swiss gagal mengeksekusi bola dengan baik, yakni Fabian Schaer, Manuel Akanji dan Ruben Vargas. Sedangkan Spanyol dua pemain gagal jadi gol, yakni Sergio Busquets dan Rodri.[] Anto