Kota Bogor

Si Darling Tim Khusus DLH Kota Bogor Untuk Edukasi Masyarakat Soal Sampah  

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor membentuk tim khusus untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membuang dan memilah sampah.

Tim khusus tersebut diberi nama Si Darling (Aksi Sadar Lingkungan). Tim ini beranggotakan para perempuan yang direkrut dari petugas sapu (pesapon).

“Untuk memaksimalkan edukasi kepada masyarakat, kami membentuk tim Si Darling. Kami tidak mau tugasnya hanya menyapu saja, mengambil sampah, tanpa memberikan edukasi ke masyarakat,” ucap Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Bogor, Asep Faisal Rahman, Rabu, (7/3/2023).

Sebelum diterjunkan ke tempat-tempat yang menjadi sumber timbulan sampah di lingkungan masyarakat, mereka akan dibekali pelatihan terlebih dahulu oleh tim pengelolaan sampah.

Baca juga  Sakit Hati, Mantan Karyawan Bobol Toko Roti di Bogor

“Mereka nanti akan memberikan edukasi kepada masyarakat, seperti ke pedagang-pedagang di sekolahan, dan kami juga akan berikan tempat sampah terpilah organik dan anorganik. Edukasi juga ke pembeli termasuk pedagang di pasar,” katanya.

Dengan adanya pengelolaan sampah dari sumbernya, kata pria yang akrab disapa Kang Well ini, juga bisa lebih mengefisienkan proses pemilahan sampah oleh petugas kebersihan.

“Karena proses pemilahan sampah ini luar biasa, dari satu truk saja itu bisa sampai setengah harian jika sendirian,” katanya.

Ia menargetkan, tahun ini pengurangan sampah yang dibuang ke TPA Galuga bertambah menjadi 27 persen. “Tapi kami ingin bisa tercapai 30 persen,” ujarnya.

Sebab, lanjut Kang Well DLH Kota Bogor saat ini masih memiliki pekerjaan rumah dalam mengurangi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga.

Baca juga  Warga RW 7 Tanah Baru Hasilkan Rupiah dari Menabung Sampah

Dari catatan DLH Kota Bogor, timbulan sampah di Kota Bogor saat ini mencapai 600 ton per hari. Dari jumlah tersebut, 76 persen sampah terangkut ke TPA Galuga.

“Timbulan sampah di Kota Bogor saat ini rata-rata 500 sampai 600 ton per hari. Kami bisa mereduksi sampah sekitar 100 ton (24 persen),” kungkapnya.

Pengurangan sampah tersebut melalui 31 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) reduce, reuse dan recycle (3R) yang tersebar di wilayah Kota Bogor.

Kemudian pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat melalui Bank Sampah yang berjumlah 127 unit, serta pemanfaatan sampah organik menjadi kompos.

“Harapan kedepan dalam penguatan pengurangan sampah di TPA Galuga dengan pengembangan teknologi dan juga inovasi dalam pengelolaan sampah,” pungkasnya. [] Ricky

Baca juga  Kota Bogor Naik ke PPKM Level 2, Ini Tanggapan Bima Arya
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top